ACT KALSEL
Pembangunan Shelter di Duyu Sudah Mencapai 55%
PALU, Dihitung sejak pertama kali pekerja konstruksi mulai bekerja, Senin (5/11) menandakan lebih sepekan proses pembangunan Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS), untuk penyintas gempa dan likuefaksi di Duyu berlangsung.
Saat dikunjungi Kanalkalimantan, proses pembangunan pun masih terus berlanjut diatas tanah yang luasnya kurang lebih 1 hektare tersebut. Tercatat nantinya akan berdiri 96 unit shelter dari total 6 bangunan.
Sejak ditandainya pembangunan shelter lewat peletakan batu pertama, saat ini telah berdiri kokoh satu bangunan dengan 16 shelter didalamnya yang telah tuntas diselesaikan. Satu lokal lain, sedang dalam proses akhir.
Dede Abdulrahman, Koordinator Pembangunan Hunian Nyaman Terpadu ACT menjelaskan, satu pekan berjalan, hunian di Duyu sudah telah selesai 55%.
“Rinciannya sudah jadi satu lokal hunian dengan 16 pintu, sudah dicat, terpasang jendela, dinding, lantai, dan atap lengkap. Satu lokal hunian lagi sudah terpasang dinding, lantai dan atap, sudah dicat pula, tinggal finishing sedikit. Tiga lokal hunian lagi tinggal memasang atap, dan satu hunian lagi masih berupa pondasi dan persiapan pemasangan kuda-kuda untuk atap dan dinding,†jelas Dede, Senin (5/11).
Lebih lanjut Dede memaparkan, sesuai dengan rencana pembangunan, Hunian Nyaman Terpadu – ACT di Kelurahan Duyu, Palu, akan dibangun sebanyak enam lokal hunian dengan masing-masing 16 pintu.
“Setiap hunian ini sudah ada konsepnya. Hunian lokal punya 16 pintu dengan ukuran 9,5 meter x 24 meter, Artinya kalau ada enam lokal di Duyu, total ada 96 unit untuk masing-masing keluarga. Setelah itu kami juga bangun masjid, klinik, gudang, ruang sekretariat, juga arena bermain anak-anak,†jelas Dede.
Seluruh pekerja konstruksi baik warga lokal maupun relawan yang dibawa dari Jawa, kompak memulai kerja pukul 07.00 Wita dan mengakhirinya jelang tengah malam. Pekerja yang diturunkan membangun shelter mencangkup pekerja dari Tasikmalaya dan Yogyakarta serta relawan lokal yang berpengalaman saat terjadi gempa di Lombok.
“Total ada 43 orang pekerja konstruksi dari Jawa Barat, dan 33 orang relawan asal Kelurahan Duyu. Alhamdulillah relawan di sini selalu dijaga pola makannya. Agar kesehatan dan energinya juga cepat pulih. Semua demi hunian yang lebih layak untuk para pengungsi ini cepat selesai,†kata Dede.
Ditargetkan shalter di Kelurahan Duyu ini akan rampung beberapa hari lagi. ACT akan terus melakukan pembangun hingga mencapai 1.000 shelter di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.(rico)
Editor : Chell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Pasang 8 JPU Perkara Korupsi Dinas PUPR Kalsel
-
Lifestyle2 hari yang lalu
Ide Kreatif Anak Muda Peduli Lingkungan Dituangkan dalam Kertas Kebijakan
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Penghargaan Proklim dan Adiwiyata, Ini Daftar Penerima Penghargaan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Turunkan 413 Personel Pengamanan Nataru di Banjarbaru
-
Kalimantan Timur2 hari yang lalu
Tetangga Sendiri Dihabisi Secara Brutal Ayah dan Anak di Samarinda
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Operasi Lilin Intan 2024 Dimulai, Ini Kata Kapolres HSU