Connect with us

Kota Banjarmasin

Pemotongan Unggas Masih Terjadi ‘Depan Hidung’ Kantor Walikota Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Pemotongan unggas yang masih terjadi di Pasar Sudi Rapi yang hanya berjarak 50 meter dari Kantor Pemko Banjarmasin Foto: Ammar

BANJARMASIN, Praktek pemotongan unggas di tengah kota masih terjadi. Parahnya lagi, hal tersebut dilakukan di Pasar Sudi Rapi yang berjarak hanya 50 meter dari Kantor Walikota Banjarmasin. Padahal pemerintah telah membuat aturan yang melarang pemotongan unggas di dalam wilah perkotaan.

Salah satu warga memaparkan, pemotongan unggas di Pojok Pasar Sudi Rapi yang dilakukan siang malam tersebut sebelumnya tak pernah tersentuh aparat pemerintah. Padahal sudah empat tahun yang lalu Pemko melakukan pemindahan semua aktifitas dan transit pemotongan unggas. Yakni di arahkan ke lokasi Rumah Potong Hewan (RPH) yang dikelola Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin.

”Kami sejak awal tak pernah memungut kegiatan pemotongan ayam di Pasar Sudirapi meskipun sudah berlangsung bertahun-tahun,’’ungkap salah satu warga yang masih mempunyai hak sewa di Pasar Sudi Rapi Banjarmasin, Rabu (10/1).

Hermansyah mengaku kaget dengan masih ditemukan kegiatan pemotongan ayam itu. “Kita akan carikan solusi, karena jika menggusur memang hal Pemko Banjarmasin tetapi mereka akan diminta untuk mematuhi aturan Perda yang sudah diberlakukan Pemko dimana semua kgaitan pemotongan unggas haruS dilaksanakan di RPH,’’ ungkap Wawali Hermansyah ketika sidak.

Ia juga menyadari kalau relokasi pemotongan ayam masih ada tertinggal. Karena itulah Pemko Banjarmasin bersamaan dengan rencana pemindahan pemotongan ayam dan penyembelihannya harus dilakukan di RPH Basirih yang sudah lama  diberlakukan.

”Kita akan segara melakukan rapat bersama pengelola RPH dalam hal ini Dinas Pertanian dan jajaran terkait untuk membahas kegiatan pemotongan dan pemeliharana ayam yang jelas tak dibolehkan ditengah kota,’’ungkap Hermansyah.

Pemko akan menghidupkan kembali lokasi tersebut karena disini sudah ada pelabuhan dari dishub yang menjadi potensi perdangan. Untuk banjarmasin sendiri sangat mengandalkan perdagangan serta jasa. Hal ini akan menjadi program kerja Pemko tahun 2018 untuk menghidupkan potensi-potensi pasar yang memiliki dampak besar.

“Kami akan menjadikan kembali sungai sebagai urat nadi masyarakat kota banjarmasin serts tata ruangnya akan dikelola dengan baik agar bisa berfungsi dengan semestinya,” tegasnya. (ammar)

Reporter: Ammar
Editor: Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->