Pencari Kayu Berangkat Kamis, Sabtu Ditemukan di Rawa Hutan Galam

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Temuan jasad lelaki paruh baya di tengah hutan rawa kawasan Jalan Ahmad Yani Kilometer 21, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (15/3/2024) siang, diduga meninggal dunia karena sakit.

Jasad itu pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga yang sedang melakukan pencarian orang hilang beridentitas Normansyah (67) warga Gang Timbang Rasa Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.

Di lokasi berjarak kurang lebih dari 200 meter dari
jalan raya atau tepatnya samping kantor NTMC Ditlantas Polda Kalsel, A Yani KM 21, tubuh Normansyah ditemukan sudah dalam keadaan membusuk, sekitar pukul 13.00 Wita.

Baca juga: Tiga Hari Hilang, Pencari Kayu Bakar Ditemukan Membusuk di A Yani Km 21

Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasi Humas Ipda Kardi Gunardi membenarkan bahwa identitas jasad tersebut memiliki ciri yang sama dengan orang yang dilaporkan hilang di Polsek Liang Anggang.

“Dari keterangan keluarga bahwa Normansyah keseharian memang bekerja sebagai pencari kayu dan meninggalkan rumah pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2025 sehabis zuhur dengan hanya membawa sebilah parang untuk mencari kayu,” ujar Ipda Kardi Gunardi melalui keterangan yang diterima, Sabtu (15/3/2025) sore.

Dari beberapa keterangan saksi lain, salah satunya Anang yang merupakan pengatur lalu lintas di sekitar kawasan tersebut menyebutkan, lelaki sudah berusai lanjut itu memasuki kawasan lahan rawa tersebut pada Kamis (13/3/2025) lalu, sekitar pukul 10.30 Wita.

Baca juga: Camilan dan Kue Kering di Pasar Sudimampir Mulai Ramai Diburu

“Saksi melihat ada orang masuk ke area rawa tanaman galam dan melihat sepedanya tertinggal di pinggir jalan,” sebutnya.

Anang juga melihat sepeda Normansyah berada di tepi jalan dekat tempat penemuan mayat.

Masih dari keterangan saksi yang berhasil dihimpun polisi, pemulung sempat ingin mengambil sepeda pancal yang ditinggal Normansyah di tepi jalan. Namun, ditegur salah seorang saksi dan dikembalikan. Anang pulang ke rumah dan sepeda tersebut dibawa.

Baca juga: 57 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi Uji Kompetensi KPID Kalsel 2024-2027

Lalu pada hari Sabtu (15/3/2026) sekitar 11.40 Wita, ada tiga orang yang menanyakan ciri-ciri orang yang mencari kayu bakar di areal kawasan tersebut. Lantas, Anang menjelaskan dirinya sempat melihat Normansyah masuk ke dalam hutan galam.

“Tiga orang tetangga Normansyah langsung masuk ke dalam untuk mencarinya, dan tubuh Normansyah ada di dalam sudah keadaan meninggal dunia,” jelas Ipda Kardi

Dirinya menyebut, dari keterangan pihak keluarga mengidap penyakit vertigo dan tekanan darah rendah, serta sering pingsan.

Baca juga: Gunungan Sampah di Veteran Banjarmasin, Darurat Sampah Makin Menjadi

“Normansyah meninggalkan rumah dalam kondisi puasa saat tengah hari dengan kondisi cuaca terik panas matahari,” tuntasnya.

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan lokasi penemuan jasad Normansyah, barang bukti, keterangan saksi-saksi, dan hasil visum di RS Idaman Banjarbaru, petugas Identifikasi Sat Reskrim Polres Banjarbaru menyimpulkan Normansyah meninggal dunia karena sakit dan kelelahan.

“Normansyah diduga meninggal karena sakit dan  kelelahan seorang diri di tengah hutan pada saat mencari kayu bakar untuk dijual,” ujar Kaur Identifikasi Polres Banjarbaru, Aipda Aulia Rahman.

Saat ditemukan kata dia, kondisi tubuh Normansyah sudah mengalami pembusukan tingkat lanjut, bagian kepala sudah terlihat menyisakan tulang tengkorak dan pada bagian jari-jari tangan sebagian sudah hilang diduga akibat proses pembusukan di lahan rawa.

“Kondisi lokasi di hutan rawa galam berair membuat proses pembusukan mengalami peningkatan lebih cepat dibanding proses pembusukan kematian normal biasa,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie