Kabupaten Barito Kuala
Pengunjung Abai Jaga Jarak, Pedagang Luar Daerah Lolos ke Pasar Marabahan
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Kendati Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Barito Kuala diterapkan sejak Sabtu, 16 Mei 2020 lalu, namun minim terlihat pedagang Pasar Baru Marabahan yang menerapkan sosial sistancing antar pedagang.
Tidak hanya itu, berdasarkan pantauan kanalkalimantan.com di lapangan, sama seperti pekan sebelumnya masih banyak pengunjung di pasar mingguan tersebut, tanpa mengenakan masker saat berbelanja.
Sebelumnya memang Pemerintah Kabupaten Barito Kuala sendiri melarang keras pedagang pendatang dari kabupaten/kota tetangga untuk berjualan di seluruh pasar yang ada di Batola. Dengan alasan memininalisir penyebaran Covid-19.
“Aturan pembatasan ini hanya berlalu selama PSBB. Oleh karena itu, kami tak membuka ruang negosiasi kepada pedagang luar Batola,” jelas Purkan, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Batola.
Disamping itu menurut Ramadhani salah seorang asal Pasar Baru Marabahan, hingga selasa (26/05/20) pagi ini, kasih banyak saja pedagang dari Banjarmasin yang berdagang di Pasar Baru Marabahan hingga ke jalur Pasar Wangkang di Kecamatan Marabahan.
“Sepemantauan saya memang masih ada saja pedagang dari luar kabupaten Batola yang berdagang di Pasar Baru Marabahan, mereka kebanyakan menggelar lapaknya di sepanjang jalan hingga perbatasan Pasar Wangkang, jika dihitung-hitung mungkin kurang lebih ada sekitar 20 pedagang,” akunya.
Ditambahkannya, pedagang yang berdatangan dari luar Kabupaten Batola, ada juga pedagang seperti istri ber-KTP Batola dan suami ber-KTP luar Batola, sehingga masih bisa tetap berdagang di Pasar Baru Marabahan.
“Jadi sebagian pedagang ini juga suami istri yang berdagang, namun KTP suami istri beda daerah, sehingga masih tetap bisa berdagang di sini,” bebernya.
Ditemui terpisah Kepala UPTD Pasar Marabahan Muhni tidak menutupi masih ada pedagang dari luar daerah yang berdagang di kawasan pasar tersebut, kendati dilarang berdagang saat PSBB berlangsung. Namun diduga mereka bisa lolos dan masuk ke Marabahan memanafatkan longgarnya penjagaan di posko posko cek point yang berada di perbatasan.
“Kalau sampai di pasar sini kami sudah tidak bisa lagi melarang mereka untuk berjualan, kendati sudah diperingatkan tidak boleh berdagang, tapi tetap saja mereka menggelar lapaknya, kendati pedagang dari luar Batola tidak sebanyak hari biasanya,” aku Muhni.
“Disinyalir masuknya pedagang ke Kabupaten Batola ini lantaran lolos dari posko cek poin yang berada di perbatasan seperti posko di Kecamatan Alalak, dan perbatasan di dengan Kabupaten Tapin,” sebutnya. (kanalkalimantan.com/rdy)
Editor : bie
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dapati Kafe dan Biliar Buka Malam Ramadan di Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE17 jam yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota