Connect with us

Kota Banjarbaru

Pengunjung Turun 20%, Museum Lambung Mangkurat Akan Lakukan Penyegaran Koleksi!

Diterbitkan

pada

Koleksi museum Lambung Mangkurat yang perlu dilakukan penyegaran. Foto : net

BANJARBARU, Monotonnya koleksi serta penataan ruang pamer benda bersejarah di Museum Lambung Mangkurat menyebabkan pengunjung mengalami titik jenuh. Pada tahun 2017, tingkat kunjungan ke museum yang beralamat di Jalan A Yani Km 36, Banjarbaru, turun hingga 20 persen.

Padahal, tahun 2011-2016, jumlah pengunjung mengalami peningkatan sekitar 15-20 persen. Kepala museum Banjarbaru Lambung Mangkurat Iklas Budi Prayogo M Hum tak menampik kemungkinan kejenuhan pengunjung atas koleksi museum yang tak bertambah atau tak ada yang baru.

“Bosannya pengunjung atas koleksi serta keadaan museum yang monoton, ditengarai menjadi faktor utama menurunnya jumlah pengunjung di tahun 2017. Terkait hal ini, kami pada tahun ini akan melakukan peningkatan kegiatan serta perbaikan tata pameran minimal pada bagian wajah museum,” ujarnya.

Budi mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya rata-rata jumlah pengunjung yang datang ke museum mencapai angka 40.000 sampai 80.000 pengunjung per tahunnya.

Budi menjelaskan, saat ini Museum Lambung Mangkurat memiliki sekitar 12.000 koleksi yang terbagi di beberapa ruangan. Namun demikian, yang dipamerkan cuma sepertiganya saja. “Sisanya di simpan. Mengingat ruangan yang terbatas untuk memamerkan item-item tersebut,” terangnya.

Budi mengatakan, saat ini adalah momentum yang tepat untuk merolling koleksi-koleksi sebelumnya disimpan. “Akan kita timbulkan kembali ke permukaan supaya nampak terlihat baru,” tambahnya.

Siswa yang berkunjung ke museum. Foto : rendy

Terkait upaya penyegaran tersebut, dia juga mengatakan akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Mengingat hal tersebut dinilai sangat efektif untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Terutama yang jaraknya jauh dari lokasi.

“Penampilan display dan audio-audio gambaran museum secara singkat akan disajikan dalam sosialisasi tersebut. Sehingga dapat menggugah penasaran para calon pengunjung untuk datang langsung ke Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru ini,” ungkap Budi.

Sosialisasi ke pelajar dan sekolah ini menjadi prioritas, mengingat pengunjung terbanyak mencapai 70% itu berasal dari sekolah atau lembaga pendidikan.

Di sisi lain, menanggapi kondisi museum yang sudah berdiri sejak tahun 2001 tersebut, Mawardi S.PDi, guru MI AI Mujahibin II Banjarmasin, yang ditemui Kanalkalimantan.com saat mendampingi siswanya mengatakan, dari kebersihan kondisi museum sudah cukup bagus. Demikian juga dengan pelayanan dari tim pemandu yang memuaskan. “Bagi kita sebagai guru pendamping sangat senang dengan keadaan tersebut,” ujar Mawardi.

Mawardi mengajak rombongan anak didik kelas 6 MI AI Mujahibin II Banjarmasin tersebut dalam rangka pembelajaran Bahasa Indonesia dan sejarah. Guna menambah wawasan serta ingin memperkenalkan kepada siswa benda-benda bersejarah secara langsung. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->