Connect with us

Kota Banjarmasin

Penjualan Terompet Tahun Baru Tak Senyaring Tiga Tahun Lalu

Diterbitkan

pada

Penjualan terompet tahun baru tak seramai tiga tahun sebelumnya. Foto : ammar

BANJARMASIN, Semarak tahun baru 2018 tinggal menghitung hari. Banyak yang merayakan agenda pergantian tahun dengan ke puncak, pantai, konvoi, nongkrong, atau sekadar membuat acara kecil bersama kerabat dengan bakar jagung. Namun, semuanya tak akan lengkap bila tanpa kehadiran terompet!

Terompet tahun baru yang memiliki bentuk dan model menarik, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemuja pergantian tahun. Dan hal ini, sudah menjadi tradisi yang dibidik oleh pengusaha bisnis terompet di Banjarmasin. Namun kenyataannya, semakin tahun bisnis ini tak senyaring dahulu.

Di jalan Cempaka, Kecamatan Kerak Ulu, Banjarmasin Tengah, Suardi, pengerajin terompet mengatakan permintaan terompet tidak seramai tiga tahun lalu. Dimana pada saat itu, dia mampu mencapai hasi penjualan sekitar 6.000 terompet dalam H-5 sebelum tahun baru dengan harga Rp 2.500 sampai Rp 15.000.

“Sekarang baru 750 terompet saja yang dibeli oleh pedagang pinggir jalan dan pembeli yang datang ke rumah,” ungkapnya kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (26/12).

Pria asal Madiun ini mengatakan, salah satu penyebab adalah terkadang pedagang eceran memasang harga terlalu mahal. Makanya, orang kemudian berpaling pada terompet plastik yang harganya lebih murah.

“Para pedagang menjualnya bisa mencapai Rp 10.000 sampai Rp 50.000 per terompet, hal ini yang membuat produksi terompet di tiap tahun makin menurun,” katanya.

Untuk pembuatan terompet, Suardi dibantu keluarganya mulai dari anak, sepupu, keponakan dan istrinya. Ia menjalni bisnis ini untuk menambah penghasilan di tahun baru.(ammar)

Foto : ammar

 

Reporter : Ammar
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->