BANJARMASIN, Salah seorang penumpang pesawat Wings Air IW1394 rute Banjarmasin-Balikpapan berinisial AN (49) kedapatan melakukan perbuatan yang mengganggu kenyamanan perjalanan dan melanggar aturan penerbangan sipil, pada Senin (18/11) pagi. Diketahui, AN yang duduk di kursi 5C, merokok di toilet (lavatory) pesawat saat tengah mengudara dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, menuju Bandara Sepinggan Balikpapan.
“Kepala awak kabin (senior flight attendant/ SFA) (segera )bekerjasama dengan pilot menjalankan tindakan secara tepat berdasarkan peraturan perusahaan dan penerbangan sipil. Kru pesawat sudah menyampaikan larangan untuk tidak merokok di dalam penerbangan kepada penumpang tersebut,†kata Corporate Communication Strategic Wings Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/11) pagi.
Sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang ditetapkan, usai tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan pada pukul 07:06 WITA, pilot menginformasikan kepada petugas layanan darat (ground handling) dan petugas keamanan (aviation security/ avsec) agar segera dilakukan penanganan setelah pesawat mendarat dan posisi sempurna.
“Koordinasi yang baik antara awak pesawat, ground handling dan avsec, sehingga proses penanganan AN berikut barang bukti berjalan secara tepat. Wings Air telah menyerahkan AN kepada pihak terkait beserta Otoritas Bandar Udara (otband) guna pemeriksaan dan proses lebih lanjut,†tambah Danang.
Danang menegaskan bahwa seluruh operasional pesawat Wings Air adalah bebas asap rokok termasuk rokok elektronik (electric). Setiap penerbangan, awak kabin mengumumkan kepada penumpang bahwa merokok di pesawat adalah tindakan yang dilarang.
“Wings Air menghimbau kepada seluruh penumpang untuk memahami serta mematuhi aturan tidak merokok di dalam kabin atau di toilet atau kamar kecil (lavatory). (Karena) menurut peraturan keselamatan penerbangan sipil (CASR) 25.854, setiap pesawat udara yang berkapasitas 20 orang atau lebih, wajib memasang pendeteksi asap (smoke detector system) di setiap lavatory dan harus dilengkapi fire extinguisher pada setiap disposal. Pesawat juga harus dilengkapi placard atau passenger sign information at least one pleacard,†jelas Danang.
Ketentuan yang mengatur keselamatan serta keamanan penerbangan bersumber dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 dan Program Keamanan Penerbangan Nasional pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia 80 Tahun 2017. Kedua peraturan ini selanjutnya diberlakukan dalam kebijakan maskapai, termasuk Wings Air.
“Wings Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first),†pungkas Danang. (fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Dinilai sebagai kabupaten termuda dan terkaya, Gubernur Kalsel H Muhidin mengapresiasi kinerja… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pasca libur lebaran 1446 Hijriyah, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Produsen peralatan makan dan minum berbahan plastik, Tuppeware resmi menutup bisnisnya di Indonesia.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Aksi amoral diduga dilakukan seorang lelaki warga Kabupaten Banjar melakukan perbuatan tak… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib mendampingi Wakil… Read More
This website uses cookies.