HIBURAN
Perjuangkan Kebenaran, Shalehan Rebut $10.000 Kontes Radio Singapura
KANALKALIMANTAN.COM, SINGAPURA – Sebuah radio terkenal di Singapura akhirnya minta maaf dan memberikan hadiah 10.000 dolar kepada seorang pendengar yang sebelumnya dinyatakan tidak berhak menerima hadiah itu karena dinilai salah menyebut nama musisi yang dilombakan. Apa yang membuat radio Gold 905 FM mengubah posisinya?
Inilah petikan suara warga Singapura Muhammad Shalehan di stasiun radio Gold 905 FM pada 21 April lalu ketika menyebutkan 14 nama selebriti yang suaranya telah diputarkan dalam beberapa kesempatan sebelumnya. Meskipun Shalehan berhasil menyebut seluruh nama selebriti itu dengan benar, tim juri kompetisi “Celebrity Name Drop” memutuskan ia salah mengucapkan dengan tepat nama salah seorang selebriti, yaitu vokalis utama Spandau Ballet, Tony Hadley. Walhasil Shalehan dinilai tidak berhak menerima hadiah utama 10 ribu dolar Singapura atau sekitar tujuh ribu dolar Amerika. Shalehan menerima keputusan itu.
Tetapi beberapa minggu kemudian seorang penelepon lainnya yang menyebutkan daftar nama selebriti yang sama dinyatakan sebagai pemenang dan dianugerahi hadiah utama tersebut. Sebagian warga Singapura pun menyampaikan protes kepada stasiun radio yang berada di bawah payung Mediacorp Singapore itu, termasuk Muhammad Shalehan. Dalam upaya untuk mendapatkan kebenaran, ia mengirim email pada Spandau Ballet, kelompok musik Inggris di mana Tony Hadley menjadi vokalis utama.
Di saat bersamaan sebagai upaya menyudahi kontroversi berkepanjangan, Gold 905 FM yang semula tak bergeming, pada 20 Mei menawarkan “token of appreciation” atau semacam penghargaan, sebesar lima ribu dolar kepada Shalehan.
“Saya email Spandau Ballet dan tak disangka Tony Hadley sendiri yang menjawab lewat video,” jelasnya.
“Hai Mohammad Shalehan. Saya Tony Hadley. Saya mendapat email dari pihak manajemen dan memahami bahwa Anda sedang mengikuti kompetisi radio untuk menebak nama dari beragam selebriti dari suara yang diputar radio itu. Juga soal adanya perselisihan tentang bagaimana mengucapkan nama saya dengan benar. Menurut saya, Anda mengucapkan nama saya dengan sangat benar, Tony Hadley. Memang ada aksen, tapi Anda menyebutnya dengan benar. Jadi Anda layak menerima hadiah kompetisi ini. Sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa Anda telah menyebut nama saya dengan benar,” jelas Tony Hadley dalam video.
Radio Gold Akhirnya Minta Maaf
Mengetahui jawaban Tony Hadley dan meluasnya isu ini, pada 21 Mei 2020, Gold 905 FM menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan Muhammad Shalehan sebagai pemenang kompetisi itu.
“Kami telah menghubungi Shalehan untuk menyampaikan permohonan maaf. Karena Tony Hadley telah mengatakan bahwa Shalehan menyebut namanya dengan benar, mengapa kami tidak setuju? Hadiah utama yaitu 10 ribu dolar telah dianugerahkan pada Shalehan. Kami menghargai seluruh pendengar dan dukungan penuh pada kami,” demikian pernyataan resmi yang dipasang di media sosial radio tersebut.
Gembira dengan keputusan itu, Tony Hadley kembali memasang video baru untuk menyampaikan ucapan selamat pada Muhammad Shalehan. Ia bahkan menyatakan keinginannya bertemu langsung dengan warga Melayu-Singapura itu ketika ia melangsungkan konser di Singapura, 10 Oktober mendatang.
“Saya gembira mendengar bahwa Gold 905 Mediacorp Singapore mengakui jawaban Muhammad Shalehan dalam kompetisi “Celebrity Name Drop” itu benar. Juga bahwa radio itu akhirnya menganugerahi kedua pemenang masing-masing sepuluh ribu dolar secara adil dan terhormat. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengundang Muhammad dan pemenang lainnya – Jerome – bersama “Keluarga Gold 905” untuk datang ke konser saya di Singapura 10 Oktober 2020, dan menemui saya di belakang panggung setelah konser itu,” sapa Tony Hadley melalui video.
Kepada VOA, Muhammad Shalehan mengatakan ini bukan soal hadiah uang yang dilombakan, tapi soal keadilan dan kejujuran.
“Saya ingin anak-anak saya, anak-anak muda Singapura dan semua warga tahu bahwa jika mereka yakin akan kebenaran dan berjuang menegakkannya, hasil positif akan datang. Hanya soal waktu saja. Apakah akan datang dalam waktu singkat atau lama. Kebenaran akan datang.” (em/jm)
Editor : VOA
-
HEADLINE3 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Panggil Ketua DPRD Kalsel Saksi Kasus Suap Proyek