Kota Banjarbaru
Perputaran Uang di Banjarbaru Ramadan Festival 2024 Capai Rp8,8 Miliar
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pasar wadai Ramadan dalam gelaran Banjarbaru Ramadan Festival 2024 mampu menciptakan perputaran ekonomi mencapai Rp8,8 miliar. Nilai tersebut lebih tinggi, jika dibandingkan dengan pelaksanaan tahun sebelumnya.
Pelaksana Banjarbaru Ramadan Festival 2024, Tri Hayat Ariwibowo mengatakan, omset alias perputaran uang senilai Rp8,8 miliar hasil kumulatif yang dihasilkan dari total 220 stan yang buka selama 26 hari.
“Pengunjung paling banyak datang pada pukul 16.00 sampai 20.00 Wita, tahun lalu perputaran hanya sekitar Rp5 miliar,” ujar Tri Hayat Ariwibowo kepada Kanalkalimantan.com.
Kenaikan omset ini pun, dirinya mengakui, berada diluar ekspetasi. Sebab target pihaknya perputaran uang yang dihasilkan itu hanya naik sedikit dari angka lima miliar tersebut.
Hal ini tentunya, kata dia, tak lepas dari peran penyumbang terbesar yakni pelaku UMKM kuliner di Banjarbaru. Stan-stan UMKM masih menjadi rujukan favorit warga untuk berburu sajian berbuka puasa.
“Mulai dari hari pertama hingga malam tadi kita kalkulasi perputaran ekonomi paling banyak dihasilkan dari stan-stan kuliner,” ungkapnya.
Baca juga: Mudik Gratis Pemko Banjarbaru Dilepas dari Balai Kota Menuju Hulu Sungai
Diketahui, Banjarbaru Ramadan Festival 2024 resmi ditutup dengan Festival Beduk 2024 di panggung utama, Sabtu (6/4/2024) malam atau malam 27 Ramadan kemarin.
Mendung pekat yang memayungi langit sore, kata dia, tak sedikit pun menyurutkan gairah pasar wadai yang muncul setiap Ramadan itu.
“Penampilan-penampilan yang disuguhkan di panggung utama itu lah yang juga menjadi daya tarik pengunjung selain untuk berburu kuliner,” jelas dia.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yang menjelaskan, bahwa pendaftar stan Banjarbaru Ramadan Festival 2024 ini tiga kali lipat melebihi target.
Baca juga: Kebakaran di Banjarbaru Naik Sejak Januari, Mudik Periksa Kembali Rumah dan Peralatan
“Hal ini yang menjadikan salah satu alasan kita tidak menganggarkannya melalui APBD. Dan kita juga survei kepada para pedagang banyak yang sudah BIP di minggu pertama maka sulit untuk kita gratiskan,” jelas Aditya.
Aditya mengklaim akan melihat perkembangan lebih lanjut, untuk menurunkan harga stan atau tenant pada event Banjarbaru Ramadan Festival di tahun yang akan datang.
“Untuk penurunan harga kita lihat perkembangannya nanti, karena kita ingin pedagang untung, EO pelaksana untung dan semuanya untung,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Panggil Ketua DPRD Kalsel Saksi Kasus Suap Proyek
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Sosialisasi Perda RTRW Banjarbaru 2024-2043, Ini Kata Pjs Wali Kota