Petahana Aditya Ditinggalkan Pilih Lisa, Ketua DPC PKB Banjarbaru: Itu Semua Kewenangan DPP

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Langkah politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ubah haluan dukungan bikin ‘gempa politik’ jelang pendaftaran Pilwali Banjarbaru 2024. Dukungan awal untuk petahana yang ‘dicuri’ tak membuat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Banjarbaru langsung meresponnya.

Ketua DPC PKB Banjarbaru, Ririk Sumari Restuningtyas, Senin (19/8/2034) petang, sehari usai mendampingi pemberian B1-KWK untuk Erna Lisa Halaby yang berpasangan dengan Wartono.

Baik sesama dengan anggota partai, maupun dengan petahana Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, Ririk mengaku masih menjalin komunikasi yang cukup harmonis.

“Komunikasi kami dengan PPP sudah cukup baik karena memang segala update apapun itu selalu kita sampaikan, kita diskusikan jadi semua apapun itu kondisinya di PKB kita sampaikan, bahasanya mereka bukan orang terakhir yang mendengar berita itu,” ujar Ririk Sumari Restuningtyas, di kantor DPC PKB Banjarbaru, Senin (19/8/2034) petang.

Baca juga: Kejati Kalsel Tahan Dirut Perusahaan Kasus Korupsi Pembiayaan Konstruksi Bank Pemerintah

Sebelumnya diketahui DPP PKB membuat peluang petahana, Aditya, semakin menipis pasca pada Juli kemarin menyerahkan SK dukungan, namun Agustus justru putar haluan ikut gerbong koalisi besar partai politik pendukung Lisa.

Sekarang petahana Aditya dihadapkan dengan jalan buntu dengan hanya mengantongi dukungan dari partai sendiri, PPP yang bermodal 3 kursi dan tentunya belum bisa memenuhi syarat pencalonan.

Melihat kondisi ini, Ririk bersama jajaran PKB tetap berpikir positif bahwa keadaan politik diharapkan tidak akan membuat hubungan kedua partai yang pernah berkoalisi ini menjadi merenggang.

“Kita berharapnya tidak, karena kondisi apapun kemarin kami sampaikan, khususnya dengan pak Aditya terkait apapun itu kita sampaikan jadi Insya Allah ini tidak akan merenggangkan apa-apa,” ungkapnya.

Baca juga: Nestapa Batubara di Konsesi PT Merge Mining Industri

“Sebab politik ini sebentar saja saja setelah itu kita masih bisa tetap lanjut, Pak Aditya masih melanjutkan kegiatannya sampai masa akhir jabatan jadi secara komunikasi masih tetap berhubungan baik tidak ada yang berubah tidak ada yang bermasalah,” sambung dia.

Di sisi lain, alasan DPP PKB memutuskan merubah haluan ini pun diakui Ririk berada di luar kewenangan dia bersama jajaran DPC PKB di Banjarbaru.

Sebab segala yang menjadi pertimbangan dan lain hal, katanya, berada di bawah kewenangan DPP PKB yang juga memiliki desk Pilkada pusat sendiri.

“Karena dari kemarin banyak hal yang sudah dipangkas kebijakannya tidak di DPC lagi, namun sudah di DPP, maka kami posisinya menerimakan, UKK semuanya kita serahkan bahwa semua Paslon ke Jakarta, sehingga kami tidak tahu apa yang menjadi dasar perpindahan ini,” jelas Ririk.

Baca juga: 40 Anggota DPRD Kapuas 2024-2029 Resmi Dilantik

Bukti foto pemberian SK maupun B1-KWK kepada Lisa Halaby ini pun turut dibenarkan oleh Ririk, yang diinstruksikan menjadi pendamping Lisa dalam seremoni pemberian SK serentak di Vermont Hotel Jakarta, Minggu (18/8/2024) kemarin.

“Kami menerima instruksi dan arahan terkait itu dari DPP PKB dan kami nyatakan bahwa apa yang diterima Paslon Lisa Halaby-Wartono itu benar. Begitu pun terkait dengan foto yang telah beredar dan juga beberapa hal, kami sampaikan apa yang menjadi pemberitaan itu benar adanya,” terangnya.

Ririk mengungkapkan bahwa setelah diserahkan, SK tersebut langsung dipegang dan dibawa oleh Paslon. Bisa jadi kata dia, SK tersebut sudah berisi dua nama calon yang ditetapkan DPP PKB untuk didukung.

“SK tersebut sepertinya sudah lengkap dengan pasangan, kami hanya lihats sekilas karena SK langsung dipegang oleh calon kita hanya mendampingi,” tuntas Ririk. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie