HEADLINE
Petani Modern Desa Murung Asam, Basmi Gulma Pakai Drone di Lahan Rawa

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Di bawah pengawasan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) para petani Desa Murung Asam, Kecamatan Sungai Pandan, mencoba memanfaatkan teknologi drone untuk penyemprotan gulma.
Hal ini dilakukan lantaran beberapa lahan rawa di Kabupaten HSU mulai banyak ditumbuhi rumput liar atau gulma, tak terkecuali di kawasan pertanian dan perikanan di Desa Murung Asam.
Keberadaan gulma ini dinilai memberikan dampak negatif, terutama bagi lahan pertanian dan perikanan warga.
Kepala Desa Murung Asam Fajeri mengungkapkan, keberadaan gulma jenis ‘Putri Malu Raksasa’ sangat menghambat aktivitas warga yang bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan tangkap di lahan rawa lebak.
Baca juga: Nongkrong di Banjarbaru Malam Puasa Kelompok Pemuda Tengak Miras
Tiga tahun terakhir warga tidak dapat melakukan tanam padi lantaran pengaruh iklim akibat lahan rawa tak kunjung kering, warga berharap dapat memanfaatkan lahan pertanian menjadi kawasan tangkapan ikan.
“Harapan kami setelah penyemprotan ini, warga kita minimal bisa mencari ikan, karena susupan gunung putri malu raksasa sudah berkurang, jadi perahu masyarakat kembali bisa melintasi lahan rawa,” bebernya, Minggu (9/4/2023).
Melalui dana APBDes telah menganggarkan untuk penyemprotan gulma seluas 21 hektare yang dapat dimanfaatkan untuk lahan tangkap ikan dan lahan pertanian.
Deby Yudiyanto, salah satu penyuluh pertanian menuturkan, penyemprotan menggunakan drone ini sangat bagus, efisien, serta lebih hemat biaya.
Bahkan menurut penyuluh pertanian ini, penggunaan teknologi drone pertanian kali ini mampu menyelesaikan penyemprotan lahan hingga 25 hektare hanya dalam satu hari.
Deby berharap, setelah dilakukan penyemprotan warga dapat memelihara dan menjaga lahan pertanian mereka tidak kembali ditumbuhi gulma.
Baca juga: Intip Persiapan Festival Salikur Banjarbaru 2023, Warga Gang Saeman Bikin Lampion dari Barang Bekas
“Setelah kepala desa menganggarkan melalui ketahanan pangan, diharapkan setelah ini selesai, warga yang memiliki lahan tolong dijaga dan dipelihara, jangan sampai setelah kepala desa menganggarkan ratusan juta, lahannya malah tidak dijaga,” tegasnya.
Dinas Pertanin HSU berharap kesadaran untuk menjaga lingkungan secara bersama perlu ditimbuhkan kembali, mulai dari aparat desa dan seluruh warga. Agar pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian dan area tangkap ikan dapat terus terjaga.
Sekada diketahui, sebut Deby, sudah beberapa desa menggunakan pemanfaatan penyemprotan drone ini. Dia menyebut masih beberapa desa di Kabupaten HSU menunggu giliran penyemprotan serupa, hanya saja menunggu jadwal dan waktu yang tepat untuk pelaksanaan.
Warga desa bekerja sama dengan Dinas Pertanian HSU dibantu anggota Koramil 08/Sungai Pandan Kodim 1001/HSU-Balangan dalam penyemprotan dengan menggunakan teknologi drone dari jasa pihak swasta. (Kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sistem Penerimaan Murid Baru 2025, Kadisdik Banjarbaru: Tak Ada Sekolah Unggulan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pasar Murah Harjad ke-26 Kota Banjarbaru Ludes Tak Sampai Setengah Jam
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
SPMB di Banjarbaru Bulan Juni dari Zonasi ke Rayon
-
Olahraga3 hari yang lalu
Tim Sepakbola HSU Siap Berlaga di Kejurprov Kalsel 2025
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
9 Klien Rehabilitasi Narkoba Dapat Pendampingan Kesbangpol dan BNNK HSU
-
Kalimantan Timur2 hari yang lalu
Disogok, Tiga Polisi Polres Samarinda ‘Bebaskan’ Tahanan Nyabu di Sel