BANJARMASIN, Jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalsel menggelar tes urine terhadap para pilot dan kru pesawat di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Jumat (8/6) pagi. Sebanyak 43 orang yang terdiri dari pilot dan kru pesawat dari berbagai maskapai penerbangan secara bergantian dicek urine. Bahkan, ada juga 7 sopir angkutan umum yang kerap mangkal di bandara.
“Tes urine yang digelar secara dadakan ini untuk memastikan tidak ada pilot dan kru pesawat terindikasi menggunakan Narkoba,” terang Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Muhammad Firman.
Petugas dari Bidang Dokkes Polda Kalsel secara teliti mencelupkan alat tes Narkoba yany berisi urine (air seni) untuk mengetahui ada tidaknya kandungan enam zat terlarang, yakni amphetamine, cocaine, opiates, marijuana, methamphetamine serta benzodiazephine. “Alhamdulilah, semua hasilnya negatif alias tidak ada yang terindikasi mengonsumsi Narkoba,” beber Firman didampingi Kabag Bin Opsnal AKBP Daryanto dan Kasubdit II AKBP Andi A dilansir Antara.
Dia mengungkapkan jika pelaksanaan tes urine tersebut sebagai dukungan Ditresnarkoba terhadap pelaksanaan arus mudik Lebaran, dimana keselamatan penumpang pesawat terjamin dengan tidak adanya pilot dalam pengaruh zat-zat Narkoba.
Sementara itu, Manager Operasi Bandara Syamsudin Noor Ruly Artha berterima kasih atas inisiatif Ditresnarkoba Polda Kalsel menggelar tes urine di lingkungan bandara. “Tentu kami menyambut luar biasa kegiatan ini, sehingga membuat penerbangan benar-benar safety dan menjadi sebuah rangkaian mendukung kesiapan pelaksanaan arus mudik Lebaran,” jelas Ruly.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) secara serentak membuka Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 di seluruh kantor cabang termasuk Bandara Syamsudin yang diresmikan dalam gelar apel Rabu (6/6) pukul 10.00 Wita. Posko Angkutan Udara Lebaran tahun ini dilaksanakan selama 18 hari terhitung mulai tanggal 7 sampai dengan 24 Juni 2018 (H-8 sampai dengan H+8 Lebaran).
General Manager Bandara Syamsudin Noor Wahyudi memperkirakan puncak arus mudik tahun 2018 ini diprediksi akan terjadi pada H-1 dan H+6, jika dibandikan dengan tahun 2017 lalu puncak arus mudik tertinggi terjadi pada H-3 dan H+6 .
“Untuk prediksi jumlah penumpang pada H-1 sebanyak 13.636 orang sedangkan pada H+6 sebanyak 13.350 orang. Untuk tahun 2017 lalu puncak arus mudik tertinggi terjadi pada H-3 dan H+6 dengan jumlah penumpang masing-masing sebanyak 13.259 orang dan 15.140 orang,†ungkapnya.
Selain itu Wahyudi juga menambahkan pihaknya telah memprediksi pertumbuhan jumlah penumpang akan naik sebanyak 7%. “Akan terjadi pertumbuhan jumlah penumpang sebanyak 7% selama masa arus mudik 2018 dari jumlah penumpang sebanyak 201.244 orang di tahun 2017 lalu menjadi 214.653 orang di tahun 2018 ini,†sebutnya.(rico/ant)
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi membuka pertemuan koordinasi lintas sektor… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Advokasi Untuk Keadilan (AUK) Juwita mendampingi pihak keluarga menghadiri proses pelimpahan perkara… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Oditurat Militer (Odmil) III-15 Banjarmasin melimpahlan perkara kasus pembunuhan berencana yang dilakukan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SAMARINDA – Tiga oknum polisi diduga membiarkan narkoba masuk ke ruang tahanan Mapolres Samarinda,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Sebanyak 9 klien rehabilitasi narkoba mendapat fasilitas dan pendampingan rujukan ke Balai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar menggelar Forum Perangkat Daerah… Read More
This website uses cookies.