Connect with us

HEADLINE

Poros Baru Tempatkan Haris Makkie di ‘Atas Angin’ Pilkada Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Haris Makkie menjadi kandidat yang disokong parpol besar di Pilkada Banjarmasin Foto : fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN– Hadirnya poros baru Partai Golkar, PDIP, Nasdem, dan PAN yang menyokong pencalonan Haris Makkie di Pilkada Banjarmasin, membuat Sekdaprov Kalsel tersebut berada di ‘atas angin.’ Mengingat tiga partai pengusung tersebut merupakan kekuatan utama dalam perolehan suara Pemilu 2019 di Kota Seribu Sungai.

Sebagaimana diketahui, saat itu Golkar sebagai pengusung utama mengantongi 6 kursi di DPRD Kota Banjarmasin. Jumlah tersebut, memang belum mencukupi untuk mengusung calon sendiri. Tapi dengan kabar akan bergabungnya PDIP yang memiliki 5 kursi, maka sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon. Ditambah Nasdem 1 kursi. Apalagi dengan masuknya PAN, sebagai pemenang Pemilu 2019 di Banjarmasin yang berhasil meraih 9 kursi di dewan.

Tentu saja, dengan jatah 9 kursi tersebut PAN sebenarnya bisa mengusung calon sendiri. Tapi, entah angin apa yang kemudian menyebabkan Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin berbelok arah menyatakan ikut mengusung Haris Makkie.

Padahal sebelumnya, PAN ngotot untuk mengajukan Karmila Muhidin- yang merupakan anak H Muhidin sebagai kandidat berdampingan dengan Nurul Fajar Desira. Tapi, seiring waktu jelang babak pertarungan dimulai, H Muhidin balik mendukung kandidat lain.

“Insyaallah kami juga ikut mendukung dan gabung kepada partai yang mengusungnya,” kata Muhidin, Jumat (19/6/2020) lalu.

Menurutnya, melihat peta politik saat ini memang ada potensi dua partai politik (parpol) untuk berkoalisi. Hal ini tentu menambah kekuatan tersendiri terhadap sosok Haris Makkie untuk maju di Pilwali Banjarmasin 9 Desember 2020 mendatang. “Kami gabung dengan pendukung parpol lain untuk memenangkan pasangan Haris Makkie,” tandas Muhidin.

Mendapat restu dari Muhidin, Haris Makkie mengapresiasinya. Menurut Haris, adalah sebuah amanah ketika mendapat kepercayaan parpol yang mempercayakan dirinya maju di Pilwali Banjarmasin nantinya. “Ini sebuah amanah dan kepercayaan yang harus dijaga demi membawa Banjarmasin lebih baik lagi,” ucap Haris Makkie.

Disinggung terkait dukungan empat parpol, Haris menyebutkan itu merupakan kewenangan pengurus partai nantinya yang akan menyampaikan ke publik. Ia sendiri hanya menunggu perkembangan selanjutnya.

Sebelumnya, setelah Golkar, PDIP, dan PAN, Partai NasDem pun ikut kepincut mendukung Ketua PWNU Kalsel tersebut. “DPP Partai NasDem telah memberikan rekomendasi ke Haris Makkie di Pilwali Banjarmasin,” kata Sekretaris DPW Partai NasDem Kalsel, Ahmad Rozanie.

DPP Nasdem pun telah bersurat kepada Haris Makkie untuk mengikuti proses wawancara sebagai bakal calon, pada Kamis (25/6/2020) di Jakarta. Ia mengatakan, ada beberapa alasan Nasdem mengusung Haris Makkie. Selain pengalaman di birokrasi juga ketokohannya sebagai PWNU Kalsel.

Lalu bagaimana dukungan Nasdem kepada Habib Abdurahman Bahasyim atau Habib Banua di Pilwali Banjarmasin yang sebelumnya menyatakan maju? Rozanie berdalih Habib Banua telah menyerahkan surat pengunduran diri ke Partai Nasdem sebagai bakal calon wali kota Banjarmasin. “Beliau (Habib Banua) telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai bakal calon wali kota Banjarmasin,” katanya.

Sementara, Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel H Supian HK menyampaikan, partai berlambang beringin ini hanya merekomendasikan nama Abdul Haris Makkie untuk maju di Pilwali Banjarmasin nanti. Kendati demikian, masih ada opsi menyandingkan dengan 2 kader partai, yaitu H Yuni Abdi Nur Sulaiman (H Iyun) atau Hj Ananda.
Lalu bagaimana dengan PDIP dan PAN? Apakah dukungannya tanpa syarat atau dengan kompensasi minta jarah wakil?

Jika melihat peta politik, Golkar tentu tidak akan melepaskan posisi wakil kepada parpol lain. Sebab Haris Makkie sendiri bukan kader beringin. Sehingga Golkar pastinya akan tetap mematok posisi wakil untuk kadernya. Dan arahnya yang kuat saat ini adalah H Yuni, tokoh muda yang merupakan anak dari almarhum H Sulaiman HB, yang merupakan tokoh Golkar Kalsel.

Dengan majunya duet Haris Makkie- H Yuni, pasangan ini akan melawan incumbent Walikota Ibnu Sina. Meskipun sampai hari ini, belum ditegaskan partai mana yang akan mengusung tokoh PKS tersebut. Mengingat partai dakwah itu pada pemilu lalu hanya mengantongi 5 kursi. Sehingga diperlukan 4 kursi lain untuk mengusung calon. (Kanalkalimantan.com/Fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->