PR Dekranasda Banjar di Era Pasar Bebas Kembangkan Potensi Pengrajin Lokal

MARTAPURA, Sebanyak 29 orang pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banjar periode 2016-2021 dikukuhkan Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar Hj Raudhatul Wardiah, di gedung Dekranasda Kabupaten Banjar, Rabu (3/1).

Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar Hj Raudhatul Wardiah mengatakan, pengukuhan merupakan momentum sangat penting bagi semua dalam pembinaan dan pengembangan industri kerajinan di daerah.

“Persaingan semakin ketat dan arus masuknya budaya asing, barang dan jasa semakin besar, disinilah tantangan bagi daerah agar mampu mewujudkan kecintaan yang mendalam pada produk dalam negeri,” ujarnya.

Menjawab tantangan Dekranasda sebagai lembaga independen dan nirlaba yang bermitra dengan pemerintah memegang peran dan fungsi yang strategis dalam memperkuat nilai budaya bangsa.

Dalam menyikapi kelesuan dan rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, Dekranasda berperan penting untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dan kemajuan pembangunan nasional.

“Hadirnya Dekranasda untuk mengangkat kesejahteraan perajin di Kabupaten Banjar, menjembatani kepentingan masyarakat, mempecepat proses pembinaan serta pengembangan produk kerajinan sesuai dengan potensi di wilayah ” tegas Hj Raudathul Wardiah.

Sementara itu, Bupati Banjar KH Khalilurrahman mengatakan, selamat kepada seluruh pengurus Dekranasda Banjar periode 2016-2021 harus berperan dalam menggerakkan sektor ekonomi potensial berbasis masyarakat di Kabupaten Banjar.

“Sekaligus salah satu langkah untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat kita di bidang kerajinan, kesenian dan kuliner khas Banjar,” ujar Bupati Banjar.

Foto : hendera

“Saya berharap Dekranasda dapat merangkul seluruh masyarakat yang memiliki minat dan perhatian di bidang kerajinan, sehingga bidang seni dan kerajinan ini dapat dikembangkan semaksimal,” sambungnya.

Selain bersaing di era sekarang, para pengrajin dan seluruh masyarakat bekerja sama untuk mengangkat citra produk kerajinan Kabupaten Banjar. “Kita memiliki potensi yang dapat dikembangkan,” pungkasnya.(hendera)