Connect with us

HEADLINE

Produksi 225 Tameng Wajah, Mahasiswa Teknik Mesin ULM Bagikan ke Tenaga Medis

Diterbitkan

pada

Face shield (tameng wajah) yang merupakan hasil olahan tangan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Lambung Mangkurat. Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU –  Alat Pelindung Diri (APD) menjadi salah satu peralatan yang sangat dibutuhkan para tenaga medis sebagai garda terdepan penanggulangan pasien Covid-19. Seiring bertambahnya jumlah kasus Covid-19, banyak pihak berinisiatif untuk menyalurkan bantuan APD kepada para tenaga medis.

Kali ini, inisatif tersebut datang dari mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Pada Jumat (24/4/2020) pagi,  ratusan face shield (tameng wajah) yang merupakan hasil olahan tangan mereka sendiri dibagikan kepada sejumlah instansi kesehatan maupun komunitas sosial.

Adapun total face shield yang diproduksi para mahasiswa ini sebanyak 225 face shield. Diserahkan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru sebanyak 100 pieces, apotek perintis sebanyak 5 pieces, Puskesmas Banjarbaru Utara sebanyak 25 pieces, Puskesmas Serongga 25 pieces, dan Komunitas Aksi Sosial @donasi_banjarmasin sebanyak 70 pieces.

Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru menerima sebanyak 100 pieces tameng wajah dari mahasiswa. foto: rico

Hansen Napitupulu, salah satu mahasiswa mengungkapkan bahwa ratusan face shield ini dibuat menggunakan bahan sederhana, seperti plastik fiber, mika A4, karet, dan paku knop. Bahkan, dirinya mengakui biaya yang dirogoh tergolong murah.

“Untuk budget pembuatan 1 face shield ini totalnya Rp 7 ribu. Tentu ini lebih murah dan bagus dibandingkan yang dijual di Toko Online. Selain murah, face shield yang kita buat ini juga tidak berembun, tidak memercikan droplet dan bisa digunakan 4-5 kali dengan syarat harus disterilkan,” katanya.

Face shield olahan himpunan mahasiswa teknik mesin ini, didesain sedemikian rupa dengan memperhatikan standar medis dan pemakaian yang mudah. Terlebih lagi, para mahasiswa juga memadukan ilmu medis dan dunia teknik yang dipelajari selama kuliah.

“Awalnya, kami merancang face field tersebut menggunakan aplikasi autodesk inventor 3D yang dimiliki Fakultas Teknik Mesin ULM. Aplikasi ini kita dapatkan menggunakan dana pengabdian masyarakat dari program studi teknik mesin. Ini merupakan pure aksi mahasiswa teknik mesin ULM,” kata Hansen.

Selain membantu para tenaga medis, kata Hansen, produksi face shield ini dilakukan para mahasiswa sebagai bentuk program pengabdian masyarakat yang tertuang di dalam tri dharma perguruan tinggi.

“Kita berharap kegiatan seperti ini dapat diikuti oleh perguruan tinggi lainnya yang ada di Kalimantan, khususnya Provinsi Kalimantan Selatan,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->