Politik
Program Bedah Rumah Dikeluhkan Tidak Tepat Sasaran

PELAIHARI, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel dari Fraksi Partai Golkar Misri Syarkawie mengingatkan instansi terkait untuk lebih selektif dalam memilih warga yang menerima bantuan program bedah rumah.
Hal tersebut diungkapkannya disela kegiatan reses, Selasa (26/2) bersama ratusan warga Beramban Raya RT 21 Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. “Dari reses yang saya lakukan di Beramban Raya ada beberapa warga yang mengeluhkan terkait transparansi program bedah rumah. Warga yang seharusnya berhak mendapatkan program tersebut, malah tidak mendapatkannya,” ucap politisi senior Partai Golkar Kalsel tersebut.
Karena itulah ia pun mengingatkan instansi terkait untuk lebih transparan dalam memilih masyarakat yang menerima program bedah rumah. Bahkan ia menyarankan data usulan penerima program bedah rumah dari RT atau RW setempat bisa dikroscek secara langsung agar program bedah rumah bisa tepat sasaran.
“Program bedah rumah ini kan anggarannya bermacam-macam sumbernya, baik itu dari Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pusat. Nah tentunya akan sangat disayangkan kalau program bedah rumah ini tidak tepat sasaran,” tambahnya.
Walau dilapangan banyak dikeluhkan tidak tepat sasaran, Misri tetap mengapresiasi program bedah rumah. Karena bisa mendorong peningkatan kesejahteraan kesejahteraan di masyarakat.
“Mereka yang dibedah rumahnya tentu bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak huni. Dengan rumah menjadi layak huni, maka kesehatan dan keamanan keluarga tersebut bisa lebih terjamin,” ungkapnya.
Sementara itu, Abdul Syukur, Warga RT 21 berharap adanya perhatian pemerintah untuk memberikan bantuan program bedah rumah pada masyarakat di sekitar rumahnya. Hal ini lantaran dirinya menilai warga ditempatnya sudah sangat layak mendapatkan bantuan program tersebut, karena rumah yang dihuni mereka kondisinya sangat memprihatinkan dan ekonomi mereka masuk kategori menengah bawah.
“Kita sudah pernah usulkan beberapa kali, malah yang dapat warga RT tetangga. Kami pun jadi bingung bagaimana sebenarnya mekanisme pengusulan untuk mendapatkan program tersebut,” tukasnya.(arief)
Editor:Cell

-
HEADLINE2 hari yang lalu
BREAKING: Wartono Mundur dari Wakil Wali Kota Banjarbaru, Alasan PSU
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Bantahan Ditreskrimsus Polda Kalsel Kriminalisasi Pemilik “Mama Khas Banjar”
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pedagang Pembeli Tak Tahu Takaran Kurang, MinyaKita Masih Dijual di Pasar Bauntung Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kekosongan Wali Kota di Banjarbaru, Ketua DPRD: Plh atau Pjs Diputuskan Gubernur
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Pemkab Banjar Serahkan Bantuan untuk Fitri
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Takaran Kurang MinyaKita Ditemukan di Pasar Bauntung Banjarbaru