Program Dauroh ke Yaman, Begini Respon Wakil Rakyat Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Program dauroh belajar ke Yaman inisiasi Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru ditanggapi anggota DPRD Kota Banjarbaru Syamsuri.

Program dauroh merupakan bagian dari program visi misi Wali Kota Banjarbaru selain dari program RT mandiri, Homecare dan Urban Farming.

Bertujuan untuk peningkatan kapasitas SDM para guru agama, sehingga ilmu yang didapatkan selama di Yaman dapat ditularkan kepada masyarakat di Kota Banjarbaru.

“Program daurah itu program pemberian beasiswa belajar singkat ke Yaman dalam rangka peningkatan kapasitas guru agama dan penceramah,” katanya.

Baca juga: Pelabuhan Trisakti Catat 32 Ribu Penumpang Mudik-Balik Lebaran 2023

Syamsuri berharap, kepada ustadz, guru agama, dan penceramah yang berkesempatan mengaji ilmi ke Yaman dapat belajar dengan maksimal, serta membawa kemanfaatan untuk Kota Banjarbaru.

“Mereka yang terpilih dan nanti ilmunya bisa disebarkan lagi ke masyarkat kota Banjarbaru,” harapnya.

Namun, anggota Komisi II DPRD Banjarbaru mengatakan, tidak semua peserta dapat diberangkatkan karena tentunya ada seleksi dan syarat yg harus dipenuhi oleh para peserta.

Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin memperkenalkan program dauroh kepada warga. Program dauroh merupakan program kepada para ulama untuk menuntut ilmu dengan tujuan meningkatkan kadar wawasan Islam dalam suatu pelatihan atau kajian keislaman yang diselenggarakan di Yaman. (Kanalkalimantan.com/al)

Reporter : al
Editor : kk