Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Proses Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Jeranih Dihentikan Sementara
KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Pencarian di air terhadap bocah 15 tahun atas nama Iqbal Fadillah yang diduga tenggelam di Sungai Jeranih RT 02, Desa Jeranih, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dihentikan sementara, Senin (12/9/2022) malam.
Mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan tim SAR gabungan melakukan pencarian.
Relawan BPK Banua Kupang, Muhammad Muzakir mengatakan, pencarian dihentikan sementara mengingat sudah larut malam.
“Pencarian di air ditiadakan sementara, mengingat kondisi arus tidak memungkinkan demi keselamatan tim SAR gabungan,” katanya.
Baca juga : Kronologi Bocah Tenggelam di Sungai Jeranih, Ada Sandal Korban di TKP
Pencarian ini akan dilanjutkan besok pagi, sementara sebagai gantinya melakukan pemantauan di darat.
“Dilanjutkan besok hari, sebagai gantinya masih melakukan pemantauan di tepian sungai,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya seorang bocah 15 tahun dinyatakan tenggelam setelah dirinya melompat di jembatan yang ada tepat di belakang kantor Kepala Desa Jeranih dengan 4 orang temannya.
Baca juga : BREAKING NEWS. Seorang Anak Diduga Tenggelam di Sungai Jaranih Barabai
Keempat orang temannya setelah melompat dari jembatan berhasil berenang ke tepian, naas bagi Iqbal dirinya hanyut terbawa arus sungai yang cukup deras.
Di lokasi jembatan ditemukan sepasang sendal diduga milik Iqbal. (Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar3 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU3 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik