HEADLINE
Protes Pemilik Kandang Babi Tak Punya Pekerjaan Selain Beternak
Kasatpol PP : Tidak Boleh Ada Kandang Babi di Wilayah Kota Banjarbaru
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Proses eksekusi pembongkaran kandang peternakan babi di Jalan Danau Seran, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, rampung dala satu hari.
Personel gabungan dari Satpol PP, Dinas PUPR, Disperkim, Dinas Perizinan, hingga Dinas LH yang dibackup oleh TNI Polri meratakan 10 kandang babi menggunakan bantuan satu alat berat ekskavator.
Hingga siang menuju sore, satu per satu kandang terbuat dari kayu, seng, ada sebagian beton tersebut rata dengan tanah.
Sejumlah bangunan disisakan untuk penempatan babi-babi yang tak sempat diamankan oleh pemiliknya.
Baca juga: Kandang Babi di Guntung Manggis Diratakan, Sekda Banjarbaru: Sudah Final, Tak Ada Relokasi!
Ada beberapa babi yang tidak sempat diamankan pemilik seperti babi yang sedang hamil hingga anak-anak babi.
Opung, salah satu pemilik ternak babi yang sedang hamil sempat menyampaikan protes keras agar petugas gabungan tidak merobohkan kandang-kandang miliknya tersebut.
“Kalau ditutup ya tutup saja, tapi jangan dibongkar, kami keluarkan (babi) tapi jangan dibongkar,” ujar lelaki itu, Kamis (28/3/2024) siang.
Di sisi lain pemilik kandang bernama Ardo (33) menyampaikan dalihnya menolak pembongakaran kandang karena tidak memiliki pekerjaan lain selain beternak babi.
“Terutama masalah lokasi ini, karena kami di sini hanya bisa memelihara babi, kalau pun dibongkar ini kan tanah kami, ini kandang kami, ini tempat kami mencari nafkah, lalu kita mau kerja apa, sedangkan kita gak ada kerjaan lain,” ujar Ardo saat diwawancarai.
Meski ditegaskan pemerintah tak ada solusi, dirinya tetap meminta ada relokasi kandang hingga dispensasi. Dirinya pun mengaku baru memulai peternakan ini beberapa bulan lalu.
Menurutnya, sejak empat tahun terakhir pemerintah berencana melakukan eksekusi kandang di tempat lain. Bukan kandang di tempat yang ia tinggali saat ini.
Baca juga: Gempa Tektonik 3,3 SR Terjadi di Tanah Bumbu Kalsel
“Dari sejak empat tahun itu pertama pemerintah bilang bukan mengeksekusi di lokasi ini, namun di kawasan Benawa, kenapa kita duluan sementara di Benawa tidak,” ungkapnya.
Dia mengaku berniat untuk tidak beternak babi ini, dalam artian dirinya berniat untuk mengosongkan kandang dan berpindah menjadi pembudidaya ikan dengan memanfaatkan kandang-kandang tersebut.
“Saya pribadi mau setop, rencananya memang saya ingi bangunannya bisa dipakai untuk budidaya ikan, karena bentuknya sudau berpetak tinggal diberi terpal, tapi katanya harus dibongkar lalu saya membangun lagi pakai apa,” jelas dia.
Menanggapi protes peternak babi tersebut, Kasatpol PP Kota Banjarbaru Hidayaturahman menegaskan tetap pada pendiriannya sebagai penegak peraturan daerah (Perda).
Baca juga: Seru! PLN Mengajar di TK Telkom Banjarbaru
“Sesuai arahan pimpinan bahwa tidak ada solusi selain bangunan dirobohkan dan ternak dipindahkan tidak lagi berada di wilayah Kota Banjarbaru,” tegas Hidayaturahman.
Dia mengakui protes peternak tidak dijadikan kendala oleh pihaknya dalam mengeksekusi bangunan kandang-kandang itu.
Petugas kembali mencoba memberikan penjelasan kepada peternak agar bisa kooperatif sehingga eksekusi berjalan dengan lancar.
“Kendala sedikit sedikit ada tapi setelah kita berikan penjelasan, kita bisa melangsungkan kegiatan dengan lancar,” ungkapnya.
Baca juga: Sule dan Mimin Kembali Bertengkar karena Tarzan
Sementara itu terkait pengamanan babi yang sedang hamil, Kasatpol PP memberikan waktu satu minggu hingga babi tersebut melahirkan, untuk selanjutnya peternak dapat mengamankan babi beserta anaknya ke tempat di luar Banjarbaru
“Kita minta babi disimpan di bangunan depan kandang yang dirobohkan, kita beri waktu paling lama seminggu karena prediksi kita tadi kurang dari satu minggu babi itu sudah melahirkan,” tuntas Kasatpol PP Banjarbaru. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Bamagnas Banjarbaru Silaturahmi ke Pjs Wali Kota
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura