Connect with us

Kota Banjarmasin

Pusat Beri Lampu Hijau Syamsudin Noor jadi Bandara Internasional

Diterbitkan

pada

Bandara Syamsudin Noor diharapkan akan mampu mendorong tumbuhnya wisatawan dan ekonomi Kalsel Foto: net

BANJARMASIN, Lobi Kalsel agar Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru mendapatkan status sebagai bandara internasional mendapatkan lampu hijau dari pemerintah pusat. Bahkan untuk itu, juga tengah disiapkan empat apron khusus bagi pesawat berbadan bongsor jenis Boeing.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan anggota Komsi III DPRD Kalsel, Pribadi Heru Jaya usai bertemu dengan pihak PT Angkasa Pura I. “Setelah pertemuan dengan Angkasa Pura saya lihat ada empat apron yang disiapkan untuk pesawat jenis Boeing 767,” katanya ditemui wartawan di DPRD Kalsel, Senin (15/1).

Selain itu, bandara yang direncanakan akan rampung Juli 2019 ini diharapkan bisa menampung 3 kali lipat penumpang dari sebelumnya atau sekitar 10 juta penumpang pertahun. “Kita berharap, keberadaan bendara berskala internasional di Kalsel akan bisa memacu tumbuhnya wisatawan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, menyikapi adanya laporan keterlambatan proyek pembangunan Bandara Syamsudin Noor, Komisi III DPRD Kalsel, berkunjung ke Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero) di Jakarta, Jumat (12/1). Kedatangan mereka diterima oleh Direktur Teknik AP I, Polana B Pramesti dan GM Bandara Syamsudin Noor Wahyudi.

Pada pertemuan tersebut, Komisi III mengharapkan proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dapat selesai tepat waktu yaitu awal 2019. Demikian pula, dewan berharap agar status sebagai bandara internasional dapat diraih.

“Kami berharap proyek tersebut bisa selesai sesuai dengan yang ditargetkan pada awal 2019 nanti,” harap Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Riswandi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Teknik AP I Polana B Pramesti mengatakan, bahwa Angkasa Pura I optimis pengembangan Bandara Syamsudin Noor dapat selesai dan beroperasi penuh pada Juli 2019. “Juli 2019 full operation, tidak pakai parsial. Kami yakin sebelum pemilu selesai,” katanya.

Terkait permasalahan lahan, Polana yakin akan segera terselesaikan dan tidak akan mengganggu target waktu penyelesaian. Terkait hal lahan, GM Bandara Syamsudin Noor Wahyudi mengatakan bahwa lahan tembak TNI AU dan ahli waris Muhammad bin Abdul Rauf ditargetkan Februari 2018 selesai.

Sebelumnya, Project Manager Bandara Syamsudin Noor, Taochid Purnomo Hadi mengatakan, pada tahun ini adalah merupakan paket dua, yakni infra struktur, bangunan penunjang dan apron bisa selesai. “Perluasan apron sudah bisa dioperasikan. Disamping itu juga masih pekerjaan paket satu yakni terminal yang pengerjaannya sudah berjalan,” katanya, beberapa waktu lalu.

Adapun progres proyek pengembangan bandara hingga 31 Desember 2017 yakni untuk paket satu, pembangunan terminal yang masih dalam proses lelang. Paket dua berupa infrastruktur, bangunan penunjang dan apron. Dengan persentase progress 15.907 persen dan terjadi keterlambatan sekitar enam persen. (ammar/trb/ant)

Reporter: Ammar/trb/ant
Editor: chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->