Kabupaten Hulu Sungai Utara
Raih Prestasi Tingkat Nasional, Zainal Fuad Kembali Harumkan Banua
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Zainal Fuad, pemuda asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menorehkan prestasi terbaik dalam Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2021 Bidang Kepeloporan Agama, Sosial dan Budaya yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di Gedung TVRI Jakarta, Selasa (26/10/2021).
“Apa yang sudah kita persiapkan sebenarnya lumayan panjang, mulai dari Agustus di tingkat provinsi Kalsel. Alhamdulillah juara satu, kemudian berlanjut ke tingkat nasional,” ujar Zainal Fuad saat dihubungi Kanalkalimantan.com, Kamis (28/10/2021).
Menurutnya, meski sempat merasa gugup dan ragu saat proses penilaian yang dipantau panitia dari Kemenpora RI, tetapi perkiraan tersebut dibayar dengan hasil memuaskan.
“Perasaannya luar biasa senang, setelah persaingan yang sangat ketat pada pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional yang diikuti 34 provinsi di Indonesia, tanpa diduga tanpa disangka saya bisa membawa harum nama HSU dan Kalsel,” tambahnya.
Baca juga: Peluang Keberangkatan Haji Tahun Depan, Calon Jemaah Banjar Dikumpulkan
Zainal Fuad menyampaikan prestasi yang diraihnya tentu tidak terlepas dari doa dan dukungan semua pihak.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya, khususnya Bupati HSU, Ketua DPRD HSU, Ketua Dekranasda HSU, Pemerintah Daerah Kabupaten HSU serta masyarakat HSU yang telah mendukung dan mendoakan saya,” ungkap Duta Ekowisata Nasional Tahun 2020 ini.
Pada ajang pemilihan Pemuda Pelopor tingkat nasional tersebut, Zainal Fuad mengangkat Kain Sasirangan sebagai bahan presentasi kepada juri dengan skor akhir 8.20.
“Pada saat presentasi di Grand Final Alhamdulillah respons juri sangat positif, karena jarang sekali pemuda yang mau terlibat dalam pengelolaan kain sasirangan sebagai budaya, ini adalah bagian dari melestarikan budaya yang hampir hilang, karena di HSU sudah sangat jarang ditemui bahkan bisa dikatakan tidak ditemukan pengrajin sasirangan pewarna alam,” terangnya.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin, 25 Rumah di Landasan Ulin Selatan Rusak Diterjang Puting Beliung
Dirinya mengungkapkan dengan melestarikan kain sasirangan banyak dampak positif yang dapat dirasakan, salah satu dampak sosial dengan melestarikan kain sasirangan dapat merekrut tenaga-tenaga kerja yang akan berdampak kepada berkurangnya angka pengangguran.
“Dengan langkah saya memelopori atau melestarikan budaya kain sasirangan ini, yang dimulai sejak tahun 2019 sampai dengan sekarang yang sudah merambah ke tingkat nasional bahkan sudah diekspor ke internasional ini dapat memberikan berbagai dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat,” ungkap Fuad.
Menurut Fuad, seperti tanggapan dewan juri, saat ini jarang ada anak muda yang ingin terlibat dalam pelestarian kain batik, khususnya Sasirangan sebagai budaya. Sebab beberapa daerah yang mengirimkan peserta dalam perwakilannya cenderung bergerak dibidang musik, tari dan kesenian lainnya.
Ke depannya Zainal Fuad mengungkapkan akan berinovasi pada kain sasirangan untuk pembuatan sajadah sholat dan akan menggerakkan pemuda-pemuda HSU untuk melestarikan kain sasirangan.
Baca juga: Pemkab Barsel Berikan Bantuan Bibit Porang ke Kelompok Tani
“Semoga dengan inovasi penggunaan sajadah kain sasirangan ini ke depannya, apalagi disaat pandemi kebanyakan tempat ibadah tidak menyediakan sajadah, masyarakat bisa membawa sajadahnya dari rumah, yang bisa kita gunakan potensi ini untuk memasarkan sajadah dari kain sasirangan,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/dew)
Reporter: dew
Editor: cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Surat Suara dan Teknis Pemungutan Jadi Perhatian Tim Desk Pilkada Banjarbaru